Makanan Ekstrem Dan Aneh Sedunia – Makanan adalah salah satu aspek yang kaya akan keanekaragaman budaya di seluruh dunia. Setiap negara memiliki makanan khasnya sendiri yang merefleksikan warisan dan tradisi kuliner mereka. Namun, di antara makanan-makanan yang lazim kita temui sehari-hari, ada beberapa hidangan yang benar-benar ekstrem dan aneh. Kami juga bakalan membahas 10 makanan ekstrim dan aneh dari berbagai belahan dunia yang pasti membuatmu tercengang.
Daftar Isi
Apa Itu Makanan Ekstrem
Makanan ekstrim dan aneh merujuk pada hidangan-hidangan yang dianggap tidak biasa atau tidak umum. Hidangan-hidangan ini sering kali melibatkan bahan-bahan atau metode memasak yang jarang digunakan dalam makanan sehari-hari.
Hidangan ekstrem dan aneh sering kali menjadi daya tarik bagi para petualang kuliner yang ingin mencoba pengalaman baru dan menguji batasan rasa serta keberanian mereka dalam mencicipi hidangan-hidangan yang unik dan tidak lazim.
Beberapa contoh makanan ekstrim dan aneh termasuk makanan dengan bahan-bahan yang tidak biasa, seperti serangga atau organ tubuh hewan, atau makanan dengan proses memasak yang tidak konvensional. Di bawah ini 10 makanan ekstrim yang sangat menjijikan dan aneh bagi sebagian orang, tetapi terkenal di berbagai dunia.
1. Makanan Ekstrem Telur Busuk – Tiongkok
Makanan 1000 Tahun Telur atau yang juga dikenal sebagai telur puyuh hitam adalah hidangan yang berasal dari Tiongkok. Proses pembuatannya melibatkan telur puyuh yang difermentasi dalam campuran tanah liat, garam, abu, dan kapur selama beberapa bulan. Akibatnya, telur tersebut memiliki kulit yang berwarna hitam pekat dan memiliki tekstur yang kental.
Proses pembuatan kuliner ekstrim 1000 Tahun Telur dimulai dengan merendam telur puyuh dalam campuran bahan-bahan tersebut. Selama masa fermentasi, bahan-bahan tersebut memberikan reaksi kimia yang mengubah sifat telur puyuh. Proses fermentasi ini berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada tingkat kekentalan yang diinginkan.
Setelah proses fermentasi selesai, telur puyuh diangkat dan dikupas kulitnya. Di dalamnya, telur akan memiliki warna hitam pekat dengan putih telur yang berubah menjadi cokelat kecokelatan. Yolk atau kuning telur akan memiliki tekstur yang kental dan berwarna kehijauan gelap.
2. Makanan Ekstrem Tarantula Goreng – Kamboja
Makanan Tarantula Goreng atau yang juga dikenal dengan sebutan “a-ping” adalah hidangan yang berasal dari Kamboja. Seperti namanya, makanan ini melibatkan tarantula yang digoreng hingga menjadi renyah. Meskipun mungkin terdengar mengejutkan, tarantula goreng sebenarnya merupakan camilan yang populer di kalangan penduduk setempat di Kamboja.
Proses pembuatan tarantula goreng dimulai dengan memilih tarantula dewasa yang masih hidup. Tarantula tersebut kemudian dibersihkan dan dipersiapkan untuk dimasak. Biasanya, kaki-kaki tarantula dihilangkan untuk memudahkan proses penggorengan.
Tarantula kemudian digoreng dalam minyak panas hingga kering dan renyah. Proses penggorengan ini memberikan tekstur yang unik pada tarantula, dengan bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut. Makanan ekstrim ini biasanya di sajikan dengan bumbu rempah-rempah untuk menambah cita rasa.
3. Minuman Ekstrem Snake Wine (Ular Anggur) – Tiongkok
Snake Wine atau Ular Anggur adalah minuman beralkohol yang berasal dari Tiongkok tetapi bisa di tiongkok sebagian orang memakannya. Sesuai dengan namanya, minuman ini melibatkan ular yang direndam dalam anggur atau minuman keras lainnya. Snake Wine telah ada selama berabad-abad di Tiongkok dan memiliki sejarah panjang sebagai obat tradisional dan minuman yang dianggap memiliki manfaat kesehatan tertentu.
Proses pembuatan Snake Wine dimulai dengan memilih ular yang sesuai. Ular yang biasanya digunakan adalah ular berbisa, seperti ular kobra atau ular piton. Ular tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol anggur atau minuman keras lainnya yang kemudian diisi dengan cairan alkohol.
Selama waktu penyimpanan, ular akan berada dalam kondisi mati dan mengalami proses fermentasi dalam minuman tersebut. Dalam proses ini, cairan alkohol akan meresap ke dalam tubuh ular dan mengambil sebagian zat-zat yang terkandung dalam ular, termasuk enzim dan racunnya. Ini memberikan rasa unik dan aroma khas pada minuman Snake Wine.
4. Makanan Ekstrem Haggis (Perut Binatang)– Skotlandia
Haggis adalah hidangan tradisional yang berasal dari Skotlandia. Hidangan ini terkenal sebagai simbol kuliner Skotlandia dan biasanya disajikan dalam acara-acara khusus seperti perayaan Burns Night. Haggis terbuat dari campuran jeroan domba, seperti jantung, hati, dan paru-paru, yang dicampur dengan lemak domba, bawang, dan oat.
Informasi kuliner ekstrem, proses pembuatan Haggis dimulai dengan mempersiapkan jeroan domba. Jeroan tersebut biasanya direbus atau dikukus hingga matang dan kemudian dicincang halus. Kemudian, lemak domba, bawang, garam, lada, dan oat ditambahkan ke dalam campuran jeroan. Semua bahan ini kemudian dicampur hingga merata.
Campuran Haggis kemudian dimasukkan ke dalam lambung domba yang telah dibersihkan dan diikat dengan hati-hati. Lambung domba berfungsi sebagai wadah alami untuk memasak dan memberikan rasa khas pada Haggis. Dari makanan ekstrim ini kemudian dimasak dengan cara direbus atau dikukus dalam waktu yang cukup lama.
5. Makanan Ekstrem Sannakji (Gurita Hidup) – Korea Selatan
Sannakji, juga dikenal sebagai Gurita Hidup, adalah makanan ekstrim yang sangat istimewa dan berasal dari Korea Selatan. Ini adalah hidangan seafood yang terkenal karena gurita yang masih hidup dan disajikan dalam keadaan segar. Sannakji menjadi salah satu hidangan yang menarik perhatian banyak orang karena pengalaman yang unik dan sensasi yang ditawarkan.
Proses pembuatan Sannakji dimulai dengan memilih gurita segar. Gurita tersebut kemudian dipotong-potong menjadi bagian kecil-kecil dan langsung disajikan dalam keadaan hidup. Potongan gurita yang masih bergerak membuat hidangan ini menarik secara visual.
Saat disajikan, makanan ekstrim ini biasanya disiram dengan sedikit minyak wijen dan kecap. Gurita hidup ini kemudian dihidangkan segera kepada konsumen. Ketika seseorang memakan Sannakji, mereka akan merasakan sensasi unik karena gerakan gurita yang masih hidup dan merasakan tekstur kenyalnya.
Baca Juga : Makan Embrio Telur: Memasuki Rasa Jijik Dengan Keberanian
6. Jing Leed (Belalang) – Thailand
Jing Leed, atau dikenal juga sebagai Belalang, adalah makanan yang cukup unik yang berasal dari Thailand. Di negara ini, belalang sering dijadikan hidangan yang populer dan menjadi bagian dari kuliner tradisional. Meskipun makanan ini mungkin terdengar tidak biasa bagi sebagian orang, Jing Leed memiliki sejarah panjang dan menjadi favorit di antara penduduk setempat.
Jing Leed biasanya dipersiapkan dengan cara digoreng. Belalang hidup yang masih segar akan dicuci bersih dan kemudian digoreng dengan menggunakan minyak panas. Proses penggorengan ini memberikan tekstur renyah pada belalang, sehingga menjadi hidangan yang gurih dan menarik untuk dinikmati.
Ketika disajikan, makanan ekstrim Jing Leed bisa dimakan sebagai camilan atau makanan pembuka. Biasanya, belalang yang digoreng akan diberi tambahan bumbu dan rempah khas Thailand, seperti cabai, bawang putih, atau daun jeruk purut. Bumbu-bumbu ini memberikan rasa pedas, asin, dan sedikit asam yang khas pada Jing Leed.
7. Escamol (Larva Semut) – Meksiko
Escamol, juga dikenal sebagai “caviar dari Tlaxcala,” adalah hidangan unik yang berasal dari Meksiko. Hidangan ini terkenal karena menggunakan semut madu raksasa sebagai bahan utamanya. Meskipun mungkin terdengar tidak biasa, Escamol memiliki sejarah panjang sebagai hidangan mewah dan lezat di negara Meksiko.
Escamol adalah larva semut madu raksasa yang hidup di bawah tanah dan biasanya ditemukan di sekitar akar pohon agave. Larva ini dikumpulkan secara hati-hati dari sarang semut dan kemudian diproses untuk dikonsumsi. Meskipun makanan ekstrim escamol ini dapat ditemukan di beberapa wilayah Meksiko, Tlaxcala dianggap sebagai tempat asalnya yang paling terkenal.
Cara persiapan Escamol melibatkan pembersihan dan pemisahan larva semut dari sarangnya. Kemudian, Escamol biasanya dimasak dengan cara ditumis atau direbus dengan bumbu dan rempah khas Meksiko, seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan rempah-rempah lainnya. Bumbu ini memberikan rasa dan aroma yang kaya pada hidangan.
8. Marmut (Marmut Panggang) – Amerika Selatan
Marmut, juga dikenal sebagai Cuy, adalah makanan yang populer di Amerika Selatan, terutama di negara-negara seperti Peru dan Ekuador. Binatang marmut ini merupakan jenis hewan pengerat yang dijinakkan dan dijadikan sebagai makanan. Meskipun terdengar tidak biasa bagi sebagian orang, Marmut telah menjadi bagian dari kebudayaan kuliner di Amerika Selatan selama berabad-abad.
Marmut biasanya di siapkan menggunakan cara di panggang atau digoreng. Sebelum dimasak, marmut akan dibersihkan terlebih dahulu dan kemudian diolah dengan berbagai bumbu dan rempah khas daerah tersebut. Bumbu yang umum digunakan termasuk adobo, rempah-rempah seperti oregano, jintan, dan paprika.
Setelah dipersiapkan, marmut kemudian dipanggang atau digoreng hingga matang. Proses makanan yang ekstrim ini menghasilkan daging marmut dengan tekstur yang renyah di permukaannya dan lembut di dalamnya. Marmut biasanya disajikan utuh dengan kulitnya yang renyah, seringkali dengan bagian kepala dan kaki masih utuh.
9. Boendegi (Ulat Sutera Kukus) – Korea Selatan
Boendegi, juga dikenal sebagai belalang sutra, adalah makanan yang populer di Korea Selatan. Hidangan ini unik karena menggunakan belalang sebagai bahan utamanya. Meskipun terdengar tidak biasa bagi sebagian orang, Boendegi telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Korea Selatan selama berabad-abad.
Kuliner ekstrem ini dipersiapkan dengan cara memanggang atau menggoreng belalang. Sebelum dimasak, belalang yang digunakan biasanya dibersihkan terlebih dahulu dan diolah dengan bumbu khas. Belalang kemudian dipanggang atau digoreng hingga kering dan renyah. Proses ini memberikan tekstur yang unik pada Boendegi.
Boendegi sering disajikan sebagai camilan yang populer di Korea Selatan. Belalang yang sudah dipanggang atau digoreng biasanya ditambahkan dengan bumbu seperti garam, cabai bubuk, atau rempah-rempah khas Korea Selatan. Bumbu-bumbu ini memberikan rasa yang kaya dan sedikit pedas pada hidangan ekstrim Boendegi.
10. Hati Kobra – Vietnam
Hati Kobra, atau juga dikenal sebagai “Tim Mua,” adalah hidangan yang unik dan eksotis yang berasal dari Vietnam. Seperti namanya, Hati Kobra menggunakan hati dari ular kobra sebagai bahan utamanya. Meskipun terdengar tidak biasa bagi beberapa orang, Hati Kobra telah menjadi bagian dari kuliner tradisional Vietnam.
Proses persiapan Hati Kobra melibatkan memotong hati ular kobra menjadi potongan-potongan kecil dan kemudian mengolahnya dengan berbagai bumbu dan rempah tradisional Vietnam. Bumbu yang digunakan biasanya meliputi bawang putih, jahe, cabai, dan rempah-rempah lainnya. Bumbu-bumbu ini memberikan cita rasa khas dan aroma yang sangat kuat pada hidangan Hati Kobra.
Hati Kobra biasanya dimasak dengan cara ditumis atau digoreng hingga matang. Proses ini menghasilkan hati ular kobra dengan tekstur yang lembut dan cita rasa yang sangat khas. Hidangan ini biasanya disajikan dengan taburan daun ketumbar segar, irisan cabai, dan bawang merah untuk menambahkan kesegaran dan kelezatan.
Kesimpulan
- Dalam artikel ini, telah dijelaskan mengenai 10 makanan ekstrim dan aneh dari berbagai negara di dunia. Makanan-makanan tersebut mencakup berbagai bahan yang tidak biasa, mulai dari telur yang telah direndam selama 1000 tahun di Tiongkok hingga hati ular kobra di Vietnam. Setiap hidangan memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri yang mencerminkan budaya dan tradisi kuliner setiap negara.
- Makanan-makanan ekstrim dan aneh ini tidak hanya menarik perhatian dari segi rasanya yang unik, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam tentang keanekaragaman kuliner di seluruh dunia. Meskipun beberapa makanan mungkin terdengar tidak biasa atau mungkin tidak sesuai dengan preferensi makanan individu, mereka memiliki nilai budaya dan sejarah yang penting bagi masyarakat setempat.
1 thought on “Makanan Ekstrem Dan Aneh Sedunia”