Casu Marzu adalah keju tradisional yang berasal dari Sardinia, Italia, yang terkenal karena keunikan dan kontroversinya.
Dengan penampilan yang tidak biasa dan proses pembuatan yang melibatkan larva hidup, keju ini telah memicu perdebatan di kalangan pecinta kuliner dan penggiat makanan. Dibawah ini Kuliner Ekstrim akan mengeksplorasi lebih dalam tentang Casu Marzu, keju yang menggugah selera namun bisa menjijikan bagi sebagian orang.
Daftar Isi
Asal Usul Casu Marzu
Casu Marzu secara harfiah berarti keju busuk dalam bahasa Sardinia. Keju ini terbuat dari susu domba dan telah diproduksi secara tradisional selama berabad-abad. Keju ini muncul dari kebutuhan lokal untuk mengawetkan susu dan mengubahnya menjadi produk yang bisa bertahan lama.
Dengan iklim yang panas dan lembap di Sardinia, pembuatan keju menjadi salah satu cara untuk mengawetkan susu domba yang melimpah.
Proses pembuatan Casu Marzu melibatkan beberapa tahap yang menarik.
Pertama, susu domba dipanaskan dan dicampur dengan rennet untuk membantu membentuk dadih. Setelah proses penggumpalan berlangsung, dadih dipotong dan dituang ke dalam cetakan. Setelah beberapa minggu, keju ini siap untuk proses fermentasi yang lebih lanjut.
Proses Pembuatan yang Unik
Pembuatan Casu Marzu dimulai dari:
- Pengumpulan Susu: Susu domba segar dikumpulkan dari peternakan lokal.
- Pemanasan Susu: Susu dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya.
- Penambahan Rennet: Rennet (enzim penggumpal) ditambahkan ke dalam susu untuk memulai proses penggumpalan.
- Proses Penggumpalan: Susu dibiarkan selama beberapa jam untuk membentuk dadih.
- Pemotongan Dadih: Setelah terbentuk, dadih dipotong menjadi potongan kecil untuk memisahkan whey dari dadih.
- Pembentukan Keju: Potongan dadih dituang ke dalam cetakan untuk membentuk keju dan ditekan untuk mengeluarkan sisa whey.
- Pematangan Awal: Keju dibiarkan matang selama beberapa minggu, biasanya dalam kondisi lembap.
- Penggunaan Larva: Setelah pematangan awal, larva lalat (Piophila casei) ditambahkan ke dalam keju untuk memulai proses fermentasi.
- Proses Fermentasi: Keju dibiarkan terbuka untuk memungkinkan larva berkembang dan mengurai lemak keju, menciptakan tekstur yang sangat lembut.
- Penyajian: Keju siap disajikan setelah beberapa minggu fermentasi, dengan larva yang mungkin masih terlihat bergerak.
- Presentasi: Casu Marzu biasanya disajikan bersama roti tipis, tomat segar, dan minyak zaitun, serta anggur lokal untuk meningkatkan rasa.
Dengan proses pembuatan yang unik ini, Casu Marzu menjadi salah satu keju yang paling menarik dan kontroversial di dunia kuliner!
Baca Juga: Fried Frog Legs: Makanan Ekstrem India yang Bikin Penasaran!
Kontroversi dan Legalitas
Meskipun Casu ini dianggap sebagai delicacy oleh penduduk lokal, keju ini juga menghadapi kontroversi. Karena melibatkan larva hidup, produk ini tidak diizinkan untuk dijual secara resmi di Uni Eropa. Hal ini disebabkan oleh regulasi keamanan pangan yang ketat, yang menganggap keju ini sebagai makanan yang berpotensi berbahaya.
Namun, keju ini masih dibuat secara tradisional dan dijual di pasar gelap atau melalui jaringan pribadi. Banyak orang berpendapat bahwa larva tersebut tidak berbahaya jika dikonsumsi, asalkan keju disimpan dan disajikan dengan benar. Meskipun demikian, keju ini tetap menjadi topik diskusi yang hangat di kalangan pecinta makanan dan pembela hak-hak hewan.
Namun, ada juga kelompok yang berjuang untuk legalisasi Casu Marzu, mengklaim bahwa keju ini adalah bagian penting dari warisan budaya Sardinia. Mereka berpendapat bahwa proses pembuatan dan konsumsi keju ini telah menjadi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan melindungi tradisi ini sama pentingnya dengan keamanan pangan.
Cara Menyajikan Casu Marzu
Casu Marzu biasanya disajikan dengan cara yang sederhana. Potongan keju ini dapat diletakkan di atas roti tipis, bersama dengan beberapa tomat segar dan minyak zaitun. Penikmatnya sering kali menikmati keju ini dengan anggur lokal, yang dapat meningkatkan rasa dan menyeimbangkan keasaman. Kombinasi antara rasa keju yang kuat dan anggur yang segar menciptakan pengalaman kuliner yang harmonis.
Keju ini juga dapat digunakan dalam berbagai hidangan lain. Misalnya, bisa ditambahkan ke dalam pasta, salad, atau bahkan sebagai topping pizza. Rasa Casu Marzu yang kaya dan tekstur lembutnya menjadikannya bahan yang sangat fleksibel dalam masakan.
Bagi mereka yang berani, menambahkan sedikit larva ke dalam setiap gigitan akan memberikan pengalaman yang benar-benar autentik. Namun, bagi yang merasa ragu, menikmati keju ini tanpa larva juga masih bisa memberikan rasa yang khas.
Para pecinta kuliner sering kali merekomendasikan untuk mencoba Casu Marzu dalam suasana yang tepat. Seperti dalam acara makan malam bersama teman atau keluarga, sehingga dapat berbagi pengalaman yang unik ini dengan orang lain.
Kesimpulan
Casu Marzu adalah contoh nyata dari tradisi kuliner yang kaya dan beragam. Meskipun mungkin terlihat menjijikan bagi sebagian orang, keju ini menawarkan pengalaman gastronomi yang unik dan menggugah selera. Bagi para petualang kuliner yang berani mencoba hal-hal baru, Casu Marzu adalah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Sardinia.
Dengan keunikan dan kontroversi yang menyelimuti Casu Marzu, pastikan Anda tidak melewatkan artikel-artikel menarik lainnya yang akan membawa Anda lebih dalam ke dunia kuliner yang kaya dan penuh kejutan, Hanya di Kuliner Ekstrim.