Doh Khlieh adalah salah satu makanan tradisional ekstrem yang berasal dari suku Khasi di negara bagian Meghalaya, India.
Hidangan ini dikenal karena bahan utamanya yang tidak biasa, yaitu otak babi yang direbus, dicincang, dan dicampur dengan bawang merah, cabai hijau, serta perasan jeruk nipis. Sebagai bagian dari tradisi kuliner ekstrem, Doh Khlieh mencerminkan kearifan lokal, keberanian dalam bereksperimen dengan bahan makanan.
Serta nilai budaya masyarakat yang menjunjung tinggi pemanfaatan hewan secara menyeluruh. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Kuliner Ekstrim.
Daftar Isi
Asal- Usul Doh Khlieh
Doh Khlieh secara harfiah berarti otak babi dalam bahasa Khasi. Hidangan ini memang dibuat dari bahan utama yang tidak biasa: otak babi yang direbus dan dicincang halus, kemudian dicampur dengan irisan bawang merah, cabai hijau, dan perasan jeruk nipis atau lemon lokal. Biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau disantap langsung sebagai salad daging.
Makanan ini mencerminkan gaya hidup masyarakat Khasi yang memanfaatkan seluruh bagian hewan hasil ternak tanpa membuang apa pun. Tradisi tersebut berakar dari nilai-nilai kearifan lokal untuk tidak menyia-nyiakan rezeki alam. Doh Khlieh tidak hanya menjadi sajian kuliner, tapi juga cermin dari cara hidup dan filosofi masyarakat setempat.
Rasa dan Tekstur Tak Terduga
Bagi yang belum pernah mencoba, menyantap otak babi mungkin terdengar menjijikkan. Namun, setelah mencicipi Doh Khlieh, banyak orang mengakui bahwa hidangan ini memiliki rasa yang lembut dan menyegarkan, terutama karena perpaduan rempah lokal dan keasaman dari jeruk. Teksturnya yang lembut berpadu dengan kerenyahan bawang dan sensasi pedas dari cabai menciptakan pengalaman yang unik.
Salah satu keunikan rasa Doh Khlieh adalah kemampuannya menyeimbangkan ekstremitas bahan utama dengan kesegaran bahan pelengkap. Itulah sebabnya banyak orang yang awalnya ragu justru ketagihan setelah mencobanya. Ini bukan sekadar kuliner, tapi sebuah pengalaman yang menantang persepsi umum tentang makanan enak.
Baca Juga: Sate Biawak, Kuliner Ekstrem yang Menggugah Selera
Simbol Keberanian Kuliner
Doh Khlieh bisa dibilang adalah ujian mental bagi para pecinta kuliner ekstrem. Tidak semua orang berani menyantap otak babi, apalagi dalam bentuk salad. Namun, bagi masyarakat Meghalaya, ini adalah makanan sehari-hari yang dihormati. Bahkan di beberapa acara adat atau perayaan lokal, Doh Khlieh menjadi salah satu sajian utama.
Seiring dengan meningkatnya tren kuliner ekstrem di dunia, banyak wisatawan yang datang ke India, khususnya ke Shillong atau Cherrapunji di Meghalaya, untuk mencoba Doh Khlieh. Mereka bukan hanya mencari rasa, tapi juga pengalaman unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Bagi para petualang kuliner sejati, menyantap Doh Khlieh adalah pencapaian tersendiri.
Proses Pembuatan yang Higienis dan Tradisional
Meskipun berbahan dasar otak babi, proses pembuatan Doh Khlieh sangat memperhatikan kebersihan. Otak direbus terlebih dahulu hingga benar-benar matang, kemudian dibersihkan dari sisa-sisa darah atau jaringan yang tidak diinginkan. Setelah itu, baru dicincang dan dicampur dengan bumbu segar.
Tidak jarang, Doh Khlieh juga dipadukan dengan daging babi lainnya atau disajikan bersama lauk khas Khasi lainnya seperti jadoh (nasi berbumbu dengan daging). Semua bahan disiapkan dengan cara tradisional namun tetap higienis, karena masyarakat lokal sangat menjunjung tinggi standar kebersihan, terlebih untuk hidangan yang berbahan dasar organ tubuh.
Budaya dan Identitas
Doh Khlieh bukan hanya soal kuliner ekstrem ia adalah simbol identitas budaya. Di tengah gempuran modernisasi, masyarakat Khasi tetap menjaga resep ini secara turun-temurun. Bahkan, Doh Khlieh kini mulai diperkenalkan dalam festival budaya dan pariwisata sebagai cara untuk menunjukkan kekayaan warisan leluhur mereka kepada dunia luar.
Hidangan ini mengajarkan kita bahwa makanan tidak melulu soal rasa atau tampilan, tetapi juga tentang cerita, keberanian, dan rasa hormat terhadap alam dan tradisi. Di balik keanehan bahan dasarnya, Doh Khlieh menyimpan filosofi dan nilai-nilai yang mendalam.
Kesimpulan
Doh Khlieh adalah salah satu makanan tradisional paling unik dari India yang menggambarkan betapa luas dan beragamnya dunia kuliner. Bagi sebagian orang, menyantap otak babi mungkin merupakan hal yang menantang, bahkan tabu. Namun bagi masyarakat Khasi, ini adalah makanan yang mengakar kuat dalam budaya dan identitas mereka.
Jika kamu seorang petualang rasa yang berani menembus batas-batas kuliner konvensional, Doh Khlieh adalah salah satu pengalaman yang patut dicoba. Tidak hanya akan menguji lidahmu, tetapi juga memperluas wawasanmu tentang cara hidup dan cara makan masyarakat di bagian dunia yang mungkin belum kamu kenal sebelumnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.slurrp.com
- Gambar Kedua dari atmykitchen.net