Makanan Menjijikkan yang Dianggap Lezat di Dunia – Ketika kita membicarakan tentang makanan, selera dan preferensi orang bisa sangat beragam. Setiap negara memiliki budaya dan tradisi kuliner yang berbeda, yang menghasilkan berbagai jenis hidangan yang unik.
Namun, terkadang ada pula makanan yang meski dianggap menjijikkan oleh sebagian orang, tetapi di sisi lain, dianggap lezat oleh masyarakat setempat. Makanan yang dianggap menjijikkan namun lezat ini sering kali menjadi kontroversi di antara wisatawan dan penduduk setempat.
Pandangan makanan tersebut sangat subjektif, tergantung pada latar belakang budaya, agama, dan kebiasaan makan individu. Apa yang mungkin terlihat menjijikkan bagi satu orang, mungkin merupakan hidangan yang sangat disukai oleh orang lain.
Daftar Isi
Faktor-faktor Yang Membentuk Makanan Menjijikkan Dalam Budaya
Konsep tentang makanan menjijikkan sangat terkait dengan faktor budaya dan lingkungan masyarakat. Setiap budaya memiliki pandangan dan preferensi yang berbeda terhadap makanan.
Apa yang dianggap menjijikkan di satu budaya mungkin dianggap lezat dan kaya cita rasa di budaya lain. Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi makanan menjijikkan dalam budaya antara lain:
Budaya dan Tradisi
Budaya dan tradisi masyarakat memainkan peran besar dalam membentuk pandangan terhadap makanan. Nilai-nilai, keyakinan, dan tradisi budaya yang berbeda dapat memengaruhi pandangan terhadap makanan.
Pengolahan dan Persiapan Makanan
Cara makanan diproses dan disajikan juga berperan dalam membentuk pandangan terhadap makanan.
Pengaruh Agama dan Kepercayaan
Agama sering kali memainkan peran penting dalam menentukan apa yang boleh atau tidak boleh dimakan dalam suatu budaya. Beberapa agama memiliki aturan dan larangan yang spesifik terkait dengan makanan.
Pengaruh Sosial dan Kelompok
Norma sosial dan tekanan kelompok juga dapat mempengaruhi pandangan terhadap makanan. Seringkali, preferensi makanan dipengaruhi oleh kelompok tempat individu tersebut berasal atau bergabung.
Pengaruh Pengalaman dan Paparan
Pengalaman dan paparan individu terhadap makanan tertentu juga dapat membentuk persepsi mereka terhadap makanan. Makanan yang awalnya dianggap menjijikkan dapat menjadi lebih diterima ketika seseorang mencoba dan terbiasa dengan rasanya.
7 Daftar Makanan Paling Menjijikan Yang Pernah Ada
Makanan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, di dunia ini terdapat berbagai macam makanan yang memiliki rasa, tekstur, dan penampilan yang sangat berbeda-beda.
Meskipun banyak makanan yang menggugah selera dan menarik untuk dicicipi, namun ada pula makanan yang bisa membuat sebagian orang merasa menjijikkan. Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan tujuh makanan yang dianggap sebagai makanan paling menjijikkan yang pernah ada.
Makanan-makanan ini bisa dianggap sebagai tantangan bagi para petualang kuliner, atau bahkan menjadi pembicaraan yang menarik dalam berbagai komunitas makanan di seluruh dunia. Dibawah ini merupakan 7 makanan paling menjijikan yang bisa kalian coba, jika berani.
1. Hakarl ( Islandia )
Hakarl adalah kuliner ekstrim yang berasal dari Islandia. Makanan ini terbuat dari daging hiu yang telah difermentasi selama beberapa bulan. Proses fermentasi tersebut dilakukan dengan cara mengubur daging hiu dalam tanah dan memberikan tekanan berat agar cairan tubuh hiu dapat keluar.
Setelah proses fermentasi berlangsung, daging hiu diangkat dan dipotong menjadi potongan-potongan kecil. Potongan-potongan ini kemudian diolah dengan mengeringkannya selama beberapa bulan tambahan. Proses pengeringan ini diperlukan untuk menghilangkan racun yang terdapat dalam daging hiu.
Hakarl memiliki aroma yang sangat kuat dan amis. Banyak orang yang menggambarkan rasanya seperti keju busuk atau amonia. Itulah sebabnya makanan ini dianggap sebagai makanan ekstrem dan hanya dimakan oleh sedikit orang di Islandia.
2. Escamoles ( Meksiko )
Escamoles adalah hidangan kuliner Meksiko yang tergolong dalam kategori kuliner ekstrem. Makanan ekstrim scamoles terbuat dari larva semut raja yang ditemukan di daerah kaktus di sekitar Meksiko.
Hidangan ini juga dikenal sebagai “kaviar semut.” Proses pembuatan escamoles melibatkan pencarian sarang semut raja dan mengumpulkan telur-telur semut yang berwarna putih kekuningan.
Telur-telur ini kemudian direbus dan dijadikan sebuah hidangan. Escamoles memiliki rasa yang dikatakan mirip dengan kacang polong, dengan tekstur yang lembut dan juga agak kenyal.
Hidangan ini umumnya dimasak dengan tambahan bawang merah,bawang putih, dan juga cabai agar memberi cita rasa yang lebih berlimpah. Escamoles biasanya disajikan dalam tortilla atau sebagai tambahan pada hidangan seperti guacamole atau omelet.
3. Tongzi ( China )
Tongzi memiliki sejarah yang panjang di China dan berasal dari masa Dinasti Ming pada abad ke-14. Konon, para pangeran dan bangsawan di masa itu mempercayai bahwa telur yang direbus menggunakan urine anak laki-laki memiliki khasiat kesehatan yang luar biasa.
Mereka meyakini bahwa praktik ini dapat meningkatkan vitalitas, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, dan memiliki efek penyembuhan. Seiring berjalannya waktu, Tongzi menjadi bagian dari tradisi kuliner China dan diteruskan dari generasi ke generasi.
Proses pembuatan Tongzi dimulai dengan pengumpulan urin dari seorang anak laki-laki yang berusia diantara sepuluh tahun. Urine ini kemudian digunakan sebagai bahan untuk merebus telur yang masih mentah.
Telur direndam dalam urine selama beberapa minggu atau bahkan bulan. Hal ini memungkinkan bahan kimia dalam urine, seperti amonia, untuk meresap ke dalam telur dan mengubah komposisi dan rasa telur tersebut. Setelah cukup direndam, telur diangkat dan direbus hingga matang.
4. Surstromming ( Swedia )
Makanan tradisional Swedia yang dikenal dengan nama Surströmming ini terkenal karena tingkat keekstrimannya. Makanan ini terdiri dari ikan fermentasi yang biasanya menggunakan ikan herring atau sprat. Proses fermentasi ini melibatkan pemberian garam dan membiarkan ikan itu sendiri mengalami fermentasi dengan bakteri asam laktat.
Salah satu hal yang membuat Surströmming menjadi makanan yang ekstrim adalah baunya yang sangat kuat dan tajam. Ikan yang difermentasi ini menghasilkan gas seperti belerang yang mengeluarkan aroma yang sangat busuk. Baunya begitu kuat sehingga kadang sulit untuk mengkonsumsinya di dalam ruangan yang tertutup.
Oleh karena itu, makanan ini sering dimakan di luar ruangan agar bau yang kuat tidak mengganggu orang di sekitarnya. Surströmming biasanya disajikan dengan roti, kentang, bawang merah, dan kadang-kadang dengan saus asam manis.
Cara makan yang umum adalah dengan meletakkan beberapa potongan ikan di atas roti dan menambahkan bawang merah dan kentang sebagai tambahan. Meskipun makanan ini memiliki aroma yang sangat kuat, ada juga orang-orang yang menikmati rasa unik dan asam dari Surströmming.
5. Casu Mazu ( Italia )
Casu Mazu adalah sebuah keju yang terkenal di wilayah Sardinia, Italia. Keju ini terbuat dari susu domba yang difermentasi dengan menggunakan larva lalat serangga yang disebut dengan nama “cheese fly” (bahasa setempat: “casu marzu”).
Larva tersebut memakan bagian dalam keju dan meninggalkan tekstur yang khas pada keju tersebut. Proses pembuatan Casu Mazu dimulai dengan pembuatan keju pecorino yang merupakan keju domba lokal.
Setelah keju pecorino matang, sejumlah larva cheese fly ditempatkan di dalam keju tersebut. Larva ini memakan sebagian keju dan menghasilkan fermentasi dalam keju yang memberikan rasa dan tekstur khas pada Casu Mazu. Setelah beberapa minggu, keju siap untuk dikonsumsi.
Casu Mazu memiliki rasa yang unik dan tekstur yang tidak biasa. Keju ini memiliki rasa yang kuat, tajam, dan sangat beraroma. Teksturnya pun berbeda dengan keju pada umumnya. Keberadaan larva cheese fly memberikan keju ini tekstur yang lembut namun juga berbutir.
6. Tiet Canh ( Vietnam )
Tiet Canh adalah hidangan berbahan dasar darah yang berasal dari hewan, biasanya babi atau itik. Darah tersebut dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, lada, dan garam. Tiet Canh sering disajikan sebagai hidangan pembuka dalam makanan Vietnam.
Kuliner ekstrim Tiet Canh memiliki rasa yang unik dan tekstur yang kenyal. Rasa Tiet Canh umumnya gurih dan sedikit tajam. Teksturnya halus namun kenyal, mirip dengan agar-agar. Beberapa orang menggambarkan rasanya seperti pudding darah yang kaya dengan aroma bumbu.
Tiet Canh memiliki kontroversi yang mengelilinginya karena penggunaan darah hewan sebagai bahan utamanya. Beberapa orang khawatir tentang kebersihan dan keamanan konsumsi darah mentah. Meski demikian, di Vietnam, Tiet Canh masih dianggap populer dan dijuluki sebagai hidangan tradisional yang sangat lezat.
Informasi kuliner ekstrem, Tiet Canh memiliki hubungan yang erat dengan kultur dan tradisi Vietnam. Makanan ini sering disajikan dalam acara keluarga atau perayaan khusus. Tiet Canh dianggap sebagai hidangan yang membawa keberuntungan dan simbol kekayaan dalam budaya Vietnam.
7. Huitlacoche ( Meksiko )
Huitlacoche, juga dikenal sebagai “jamur maiz,” adalah sebuah jamur yang tumbuh pada biji jagung. Jamur ini terbentuk akibat infeksi oleh jamur patogen bernama Ustilago maydis. Huitlacoche memiliki penampilan yang tidak biasa, dengan warna hitam pekat dan tekstur lembut.
Meskipun sering disebut sebagai “makanan jorok,” Huitlacoche sebenarnya sangat dihargai dalam masakan Meksiko karena cita rasa uniknya. Huitlacoche telah menjadi bagian dari budaya kuliner Meksiko selama berabad-abad.
Orang-orang Aztek percaya bahwa Huitlacoche adalah hadiah dari dewa-dewa dan menganggapnya sebagai makanan yang sangat berharga. Hingga saat ini, Huitlacoche tetap menjadi hidangan istimewa yang disajikan dalam acara-acara khusus dan festival di Meksiko.
Baca Juga : Kuliner Ekstrim Brasil
Etika Dalam Mencoba Makanan Menjijikkan
Etika dalam mencoba makanan yang menjijikkan di dunia sangat penting untuk dipahami dan dihormati. Apabila seseorang ingin mencicipi makanan yang dianggap menjijikkan, ada beberapa hal yang harus selalu diperhatikan:
- Hargai Budaya dan Tradisi:
Penting untuk menghormati budaya dan tradisi makanan dari suatu tempat. Makanan yang mungkin dianggap menjijikkan di suatu tempat bisa menjadi bagian penting dari warisan budaya mereka.
- Pertimbangkan Etika Hewan:
Beberapa makanan yang dianggap menjijikkan melibatkan penggunaan hewan atau bagian tubuh hewan yang tidak biasa. Dalam mencoba makanan semacam itu, penting untuk mempertimbangkan etika hewan.
- Keselamatan dan Kesehatan:
Saat mencoba makanan yang dianggap menjijikkan, penting untuk memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan. Pastikan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebabkan bahaya atau risiko kesehatan yang serius.
- Hargai Preferensi Pribadi:
Setiap orang memiliki preferensi pribadi terkait makanan. Jika seseorang merasa tidak nyaman atau tidak tertarik untuk mencoba makanan yang dianggap menjijikkan, itu adalah hak mereka.
- Bersikap Hormat:
Selalu penting untuk bersikap hormat kepada orang lain saat berbicara atau berdiskusi tentang makanan yang dianggap menjijikkan. Hindari membuat komentar ofensif atau merendahkan orang yang menyukai makanan tersebut.
Kesimpulan
- Makanan menjijikkan seringkali dianggap lezat di dunia ini, menunjukkan variasi selera makan yang unik dari berbagai budaya. Meskipun terkadang terdengar aneh atau tidak lazim bagi banyak orang, makanan-makanan ini akan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi mereka yang berani mencobanya.
- Kesimpulannya, adanya makanan menjijikkan yang dianggap lezat di dunia menggambarkan keberagaman selera dan keunikan budaya yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Meski kontroversial, fenomena ini menunjukkan betapa luasnya keanekaragaman budaya dan keberagaman selera di dunia, serta bagaimana persepsi tentang makanan dapat bervariasi.
1 thought on “Makanan Menjijikkan yang Dianggap Lezat di Dunia”