Resep Phutul Kuliner Ekstrim Khas Gunung Kidul – Pernahkah anda mendengar tentang hewan bernama Puthul? Jenis hewan yang satu ini memang tidak begitu terkenal dibanding jika dibandingkan dengan hewan lainnya. Perlu anda ketahui bahwa, Puthul adalah salah satu jenis serangga hama yang sering kali merusak padi milik para petani. Biasanya, larva-larva Puthul tersebut akan menyerang lalu melahap daun-daun padi yang masih muda.
Hewan yang memiliki bentuk seperti kumbang namun ukurannya sedikit mungil dengan ukurannya yang berkisar 12 hingga 35 mm. Hewan ini memiliki warna yang gelap yaitu antara hitam atau cokelat kemerahan dan tidak memiliki motif apa pun. Jadi sangat gampang untuk menyamar ketika sedang hinggap pada tumbuh-tumbuhan.
Hewan ini memiliki siklus hidup yang sempurna (metamorfose sempurna). Dari telur, larva (uret) kemudian kepompong dan serangga dewasa ataupun kumbang (puthul). Walaupun dianggap sebagai hama, tetapi Puthul ternyata juga dapat dijadikan sebagai sumber alternatif protein hewani. Tidak heran, jika masyarakat Gunung Kidul sering memburu serangga kecil ini untuk dijadikan sebagai kudapan.
Pada umumnya, masyarakat Gunung Kidul akan mulai berburu Puthul ketika sudah masuk musim penghujan. Hal tersebut karena, jumlah Puthul tentu saja akan melonjak pesat ketika tiba musim ini. Saat sore hari menjelang, Puthul nantinya akan mulai bergerombol dan berpasang-pasangan. Sehingga, itulah waktu yang sangat tepat untuk memperoleh banyak Puthul.
Bagi masyarakat Gunung Kidul, hama yang tidak berguna pun dapat disulap menjadi kudapan yang sangat enak. Menu favorit dari masyarakat Gunung Kidul yaitu Puthul goreng. Walaupun cukup sederhana, tetap soal rasa jangan diragukan. Mencium aromanya ketika sudah matang akan membuat perut anda keroncongan.
Daftar Isi
Mengenal Hewan Phutul Yang Banyak Terdapat Di Gunung Kidul
Gunung Kidul merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan makanan khasnya yang ekstrim tetapi membuat ketagihan. Usai belalang goreng yang jadi kuliner ekstrem khas dan digemari oleh masyarakat, kini ada lagi makanan ekstrim lainnya yaitu Puthul Goreng.
Biasanya Puthul akan ada ketika awal musim hujan ataupun pada saat tanaman padi sudah berumur satu bulan. Sekitar 2 minggu, Puthul akan beterbangan dan hinggap pada daun mete, daun pisang, rambutan, sengon dan lain-lain yang menjadi makanan favoritnya. Ketika menjelang petang, hewan ini akan berpasang pasangan sehingga saat itulah masyarakat akan menyuluh dengan penerangan obor atau lampu senter.
Puthul cukup mudah untuk diambil, anda hanya perlu memakai tangan kosong saja. Puthul sangat banyak sehingga mudah untuk anda temui hampir di seluruh wilayah Gunung Kidul. Walaupun Puthul dimanfaatkan sebagai lauk bagi manusia, tetapi kehadiran Puthul selama setahun sekali ini juga dianggap sebagai hama dan cukup merugikan. Jika dimasak, hewan yang berwarna coklat ini mempunyai rasa yang sangat lezat dan hampir mirip seperti belalang.
Proses memasak Puthul ini sebenarnya sangatlah sederhana. Usai mendapatkan puthul, anda cukup membersihkannya memakai air panas, agar hewan tersebut tidak terbang. Kemudian bagian sayap yang sedikit keras itu dipotong lebih dulu dari tubuhnya. Puthul dibersihkan dengan cara direndam dengan air sehingga kotorannya akan keluar. Kemudian, Puthul akan dibaluri dengan bumbu bacem. Jika dirasa bumbu telah meresap maka Puthul akan digoreng sampai garing. Rasa renyah, gurih dan manisnya Puthul akan membuat makanan ekstrem ini menjadi favorit anda maupun wisatawan lainnya. Sayangnya hewan ini tidak banyak dijual seperti belalang.
Baca Juga : Resep Haejangguk Kuliner Ekstrim Khas Korea Penghilang Mabuk
Beberapa Bahan yang Perlukan Untuk Membuat Phutul
Untuk membuat menu Puthul goreng ini, tentu saja tidak membutuhkan banyak bahan yang rumit. Cukup memakai bumbu ungkep sederhana saja dan sudah menjadi kuliner ekstrim yang enak seperti :
Bumbu Cemplungan :
- 2 batang serai (digeprek).
- Daun salam secukupnya.
- Seruas lengkuas.
Bahan yang Dihaluskan:
- 6 (enam) siung bawang putih.
- 1 sendok makan ketumbar.
- Jahe 2 ruas atau sesuai selera.
- Seruas kunyit.
- Garam, penyedap rasa
Bahan Lainnya:
- Air putih.
- Puthul secukupnya.
- Minyak goreng.
Cara Memasak Phutul
Jika semua bahan diatas sudah terkumpul, maka kini waktunya bagi anda untuk mengolah hama tidak bernilai ini menjadi kudapan yang enak dan menggugah selera. Caranya tentu saja sangat mudah dan dapat anda praktekkan sendiri dirumah. Berikut ini sudah kami sediakan langkha-langkah mudah membuat phutul :
- Pertama, siapkan air di dalam ember, kemudian masukkan Puthul dan rendam selama sekitar 1 jam untuk mengeluarkan semua kotorannya.
- Jika sudah, maka bilas hingga bersih lalu tiriskan Puthul.
- Kemudian, haluskan bahan-bahan yang disiapkan untuk bumbu ungkepnya.
- Selanjutnya, nyalakan api lalu masak sedikit air sampai mendidih, kemudian masukkan bumbu ungkep dan Puthulnya. Jangan lupa untuk masukkan juga lengkuas, serai serta daun salamnya.
- Tutup panci lalu masak sampai airnya menyusut kemudian matikan.
- Lalu panaskan minyak.
- Jika minyak sudah panas, maka masukkan Puthul yang sudah diungkep dan goreng menggunakan api sedang.
- Angkat jika Puthul sudah mengambang dan berubah warna.
- Phutul sudah siap disajikan
Itulah cara mudah mengolah Puthul menjadi makanan lezat yang patut untuk dicoba. Puthul dapat dinikmati sebagai kudapan saja maupun sebagai lauk pendamping nasi hangat di tengah musim hujan. Tentu saja hal itu akan membuat siapa pun merasa lapar ketika membayangkannya
Sumber : temanggung.pikiran-rakyat.com
Join Our Profile :
- FB : @kulinerekstrim
- IG : @kulinerekstrem
- TWITTER : @kulineresktrim
1 thought on “Resep Phutul Kuliner Ekstrim Khas Gunung Kidul”