Beberapa Kuliner Ekstrim Di Dunia Yang Diolah Dari Darah Hewan – Tentunya, ide kuliner ekstrim yang dibuat menggunakan darah hewan sebagai bahan utama akan dianggap menjijikkan untuk sebagian orang. Tetapi ternyata darah merupakan bahan pokok dalam sejumlah makanan di Sejumlah daerah. Lalu bagaimana orang bisa memasak dengan menggunakan darah hewan dan kuliner jenis apa yang terbuat dari darah? Jika anda penasaran maka, simak artikel ini sampai selesai.
Daftar Isi
Aneka Kuliner Olahan Darah Hewan Dari Berbagai Negara
Sebelum membahasnya lebih lanjut. Makanan ekstrim yang terbuat dari darah hewan ini hanya dibuat untuk orang-orang yang menyukasinya. Hal itu karena terdapat beberapa makanan yang bentuknya bisa membuat perut terasa bergejolak dan mual. Seperti beberapa makanan di dunia yang terbuat dari darah hewan berikut ini.
Blood Popsicles – Taiwan
Es lolipop di Taiwan terbuat dari darah dan gula yang sudah dibekukan selama satu hari. Es stik tersebut bisa anda temui di gerobak pinggir jalan. Dimana resep es darah ini pada umumnya dikenal sebagi kue darah babi. Yang mana adalah tradisi lama sebagai perlakuan manis dari penduduk setempat.
Tahu Dari Darah – China
Tahu atau Tofu adalah makanan pokok yang sangat digemari oleh sebagian besar orang terutama bagi kaum vegetarian. Di China sendiri, tahu bisa dibuat menggunakan darah yang menggumpal sehingga padat dan tampak seperti tahu. Berwarna abu-abu gelap ataupun merah, tahu ini merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari babi, darah ayam, bebek ataupun darah hewan lainnya. Makanan ekstrem ini sering kali disajikan bersama sup mi serta hidangan lainnya. Walaupun rasanya cukup kuat, tetapi tahu darah ini dipercaya sangatlah bergizi dan bisa dijadikan sebagai obat.
Minuman Dari Darah Ular – Taipei
Pasar malam yang ada di Taipei, Taiwan menyediakan sejumlah kuliner ekstrem mulai dari camilan hingga makanan berat. Salah satunya yaitu Huaxi Street Night Market yang masih terdapat di pusat kota Taipei. Selain dapat mencicipi makanan khas anda juga bisa menemukan anggur penis rusa serta sup darah kura-kura dan sejumlah hidangan lainnya. Yang mana masih berhubungan dengan darah ular di pasar malam ini. Tidak heran kalau sebagian besar orang bahkan menyebut tempat ini sebagai ‘Snake Alley’.
Mole Poblano – Meksiko
Mole poblano adalah salah satu kuliner dari Meksiko yang manis serta kaya akan bumbu. Salah satu bahan utama yang dipakai yaitu cokelat. Dimana Mole sendiri sebenarnya merupakan sebutan untuk saus yang umumnya disajikan pada kuliner Meksiko. Tetapi secara tradisional, kakao tidak selalu menjadi bahan utama. Terkadang suku Aztec memakai darah babi sebagai pengental. Tetapi saat ini lebih banyak mole yang dibuat dari kakao.
Festival Darah Utuh – Nepal
Darah bisa menjadi bahan pokok dari sejumlah hidangan di seluruh dunia. Namun di Nepal, terdapat satu waktu dalam satu tahun yang mana darah jadi satu-satunya sajian yang akan dikonsumsi dalam jumlah banyak. Pada setiap bulan November, terdapat ratusan ribu ternak yang disembelih pada festival darah yang bertujuan untuk menghormati Dewi Gadhimai. Bahkan mereka meminum darah hewan yang telah disembelih. Pada festival serupa di daerah dataran tinggi Nepal, biarawan meminum darah dari pembuluh darah yak hidup (hewan sejenis sapi yang mengarah ke spesies jantan) sebelum dilepaskan kembali.
Baca Juga : Rekomendasi Kuliner Ekstrim Olahan Darah Babi
Black Pudding – Inggris
Bukannya benar-benar jadi puding, black pudding merupakan jenis sosis yang sering kali disajikan di Wales, Inggris, Irlandia dan skotlandia yang dibuat dengan memakai darah. Jenis sosis ini hadir di berbagai belahan dunia, namun jenis yang paling tradisional ditemukan di Kepulauan Inggris. Cara memasak darah babi yaitu dicampur dengan rempah-rempah, gandum, lemak serta daging sebelum akhirnya akan dipanggang ataupun diiris tipis-tipis. Warna gelap ataupun hitam pada puding ini tentu saja disebabkan karena darah. Walaupun rasanya cukup kuat, namun sebenarnya sosis ini cukup bergizi serta mengandung banyak sekali protein, zat besi dan juga zink.
Minum Darah – Afrika
Orang-orang Maasai yang berasal dari Afrika mengkonsumsi darah tanpa benar-benar membunuh hewan tersebut. Maasai diketahui memelihara ternak seperti sapi, sebagai sarana utama bagi mereka untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, mereka tidak benar-benar ingin membunuh hewan tersebut terlalu cepat. Sehingga orang maasai mencoba untuk memanfaatkan rambut, susu bahkan darah dari hewan ternak supaya tetap hidup serta berkembang. Beberapa orang dari mereka bahkan minum darah yang masih mentah, segar dan langsung dari vena sapi ataupun dicampur dengan susunya.
Ice Cream Olahan Darah Babi – Amerika Serikat
Amerika Serikat baru-baru ini menyediakan makanan penutup di kereta yang mana berhubungan dengan darah. Di The Pig, Washington, DC, anda bisa memesan sundae yang tidak biasa. Karena, es krim ini dibuat memakai darah babi dan juga cokelat. Anda mungkin saja tidak akan tahu jika terdapat darah di dalamnya, namun jika anda melihat teksturnya tentu saja akan terasa.
Boudin Noir, Sosis Darah (Sosis Hitam) – Prancis
Boudin noir dilihat sebagai sosis darah yang hanya dibuat di Prancis dibandingkan di Inggris. Sajian ini secara tradisional dibuat menggunakan darah babi. Boudin noir pada umumnya direbus, lalu disajikan dengan bir, potongan kentang serta irisan buah seperti krim dan apel untuk membuatnya jadi terasa lebih manis. Namun tidak peduli bagaimana cara untuk membuatnya, darah adalah salah satu bahan utama yang telah digunakan selama berabad-abad untuk sajian ini.
Blodplattar, Pancake Darah – Finlandia Atau Swedia
Di Swedia atau Finlandia terdapat hidangan pada umumnya terkenal sebagai Blodplattar. Pada dasarnya makanan ini adalah pancake yang dibuat memakai darah babi. Darah tersebut kemudian dicampur dengan bawang, molasses, tepung serta beberapa rempah lainnya. Lalu dimasak dengan cara yang sama dengan proses pembuatan pancake. Pancake darah ini dihidangkan bersama dengan selai buah manis ataupun sirup sebagai menu sarapan.
Sumber : brilio.net
Join Our Profile :
- FB : @kulinerekstrim
- IG : @kulinerekstrem
- TWITTER : @kulineresktrim