Escamoles adalah hidangan ekstrem asal Meksiko yang terbuat dari larva dan pupa semut Liometopum, yang dikenal sebagai kaviar serangga atau kaviar gurun.

Makanan ini telah menjadi bagian penting dari tradisi kuliner Meksiko sejak zaman suku Aztec kuno. Berikut ini Kuliner Ekstrim akan kami sajikan informasi menarik seputar escamoles larva semut yang diolah menjadi hidangan lezat khas Meksiko
Daftar Isi
Escamoles Larva Semut yang Menjadi Hidangan Lezat
Escamoles adalah larva dan pupa semut Liometopum yang biasanya ditemukan di akar tanaman agave. Hidangan ini juga dikenal sebagai “telur semut” atau “kaviar serangga” karena penampilannya yang menyerupai butiran kecil. Semut yang menghasilkan escamoles adalah Liometopum apiculatum atau semut pohon beludru, yang bersarang di antara akar tanaman mezcal dan tequila di dataran tinggi Meksiko Tengah.
Asal mula nama escamoles berasal dari bahasa Náhuatl, yaitu “azcatl” yang berarti semut dan “molli” yang berarti rebusan atau saus. Tradisi mengonsumsi escamoles telah berlangsung lama dan menjadi bagian dari kuliner lokal Meksiko. Penampilan dan teksturnya yang unik menjadikan hidangan ini menarik bagi para pecinta kuliner ekstrem.
Hidangan ini biasanya dimasak dengan cara digoreng atau ditumis dengan mentega, bawang, dan cabai, sering disajikan sebagai hidangan pembuka atau ditambahkan ke tortilla, sup, atau saus. Rasanya sedikit manis dan renyah, mirip dengan kacang mentah, jagung muda, atau keju cottage.
Sejarah dan Nilai Ekonomi Escamoles
Escamoles sudah dikenal sejak zaman suku Aztec, menjadikannya bagian dari tradisi kuliner Meksiko yang kuno. Pada masa pra-Hispanik, escamoles menjadi sumber protein penting bagi masyarakat, bahkan dipercaya dikonsumsi oleh kalangan elit seperti Kaisar Aztec. Hidangan ini selalu dianggap sebagai makanan mewah, sehingga dijuluki “kaviar Meksiko”.
Harganya cukup tinggi, bisa mencapai $35 hingga $100 per kilogram, tergantung musim panen dan kualitasnya. Musim panen escamoles berlangsung singkat, antara Februari hingga April, dengan proses pengumpulan yang rumit. Satu sarang semut bisa menghasilkan escamoles selama 20 tahun jika dirawat dengan benar.
Petani biasanya hanya memanen sekitar 70 persen telur dari satu sarang agar populasi semut tetap terjaga. Cara ini menjamin keberlanjutan produksi escamoles dan menjaga ekosistem di sekitar tanaman agave. Dengan nilai ekonomi tinggi, escamoles menjadi salah satu komoditas unik dalam kuliner Meksiko.
Baca Juga: Belatung dan Serangga Goreng, Kuliner Ekstrem Vietnam Yang Bikin Penasaran
Rasa dan Cara Penyajian Escamoles

Rasa escamoles cenderung manis dan renyah, dengan tekstur lembut menyerupai keju cottage. Beberapa orang membandingkannya dengan rasa jagung muda atau kacang mentah. Aroma hidangan ini ringan dan gurih, membuatnya mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan masakan tradisional Meksiko.
Escamoles biasanya digoreng atau ditumis dengan mentega, bawang, dan cabai untuk menonjolkan rasa alaminya. Di restoran Meksiko, hidangan ini bisa disajikan sebagai tapas atau ditambahkan ke sup dan saus, menciptakan kombinasi rasa unik. Beberapa koki modern bahkan mencoba menggabungkannya dengan bahan internasional seperti serai atau keju untuk variasi rasa.
Konsumsi escamoles menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda. Teksturnya yang lembut dan rasa yang khas membuatnya menarik bagi wisatawan dan pecinta kuliner ekstrem. Hidangan ini menunjukkan bagaimana bahan yang sederhana di alam dapat diubah menjadi sajian mewah.
Kandungan Gizi Escamoles
Selain rasanya yang unik, escamoles kaya akan nutrisi. Hidangan ini mengandung protein tinggi, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium. Dalam 100 gram escamoles terdapat sekitar 45 gram protein, melebihi kandungan protein daging sapi atau ayam.
Escamoles juga sumber vitamin dan mineral penting untuk kesehatan tulang dan otak. Kandungan asam lemak sehatnya mendukung fungsi jantung, sementara vitamin A dan E membantu menjaga penglihatan dan kulit. Nutrisi yang lengkap membuat escamoles cocok sebagai makanan alternatif yang sehat.
Serangga secara umum merupakan sumber protein berkelanjutan, rendah lemak jenuh, dan kaya akan asam amino esensial. Dengan konsumsi escamoles, masyarakat dapat memperoleh protein berkualitas tinggi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Manfaatkan waktu Anda untuk mengeksplorisasi ulasan yang menarik lainnya mengenai kuliner ekstrim Indonesia hanya di Kuliner Ekstrim.
