Kai Mod Daeng, atau telur semut merah, adalah salah satu hidangan ekstrem paling unik dan dihargai di Thailand.
Berasal dari semut penenun, telur-telur ini kaya protein, vitamin, dan mineral, menjadikannya bukan hanya kelezatan kuliner tetapi juga sumber nutrisi. Berikut ini Kuliner Ekstrim akan memberikan informasi menarik tentang Kai Mod Daeng telur semut merah khas Thailand yang unik dan bergizi.
Daftar Isi
Mengenal Kai Mod Daeng Kelezatan Unik Dari Telur Semut Merah
Kai Mod Daeng, atau yang dikenal sebagai ‘telur semut merah’, merupakan hidangan ekstrem yang sangat populer di Thailand. Nama “Mod Daeng” berarti semut merah, merujuk pada jenis semut penenun (Oecophylla spp.) yang bersarang di wilayah timur laut Thailand. Semut ini dikenal karena membangun sarang dengan menjalin dedaunan menggunakan sutra larva mereka.
Telur semut merah dikenal memiliki rasa gurih dan kaya nutrisi. Mereka mengandung protein, gula, vitamin, mineral, dan zat anti-inflamasi, sehingga bukan hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Telur semut menjadi komoditas penting dalam ekonomi lokal, karena harganya yang cukup tinggi di pasaran.
Musim panen telur semut terjadi setahun sekali, biasanya pada bulan Desember atau selama musim kemarau antara Februari hingga Mei. Saat itu, sarang semut penuh dengan telur, larva, dan pupa, siap dikumpulkan untuk dijadikan hidangan khas Thailand.
Tradisi dan Tantangan di Balik Panen Kai Mod Daeng
Panen telur semut merah bukanlah pekerjaan mudah dan sangat terkait dengan tradisi lokal. Menurut Thongphian Pana, anggota kolektif pertanian wanita di Ban Hat Pha Khon, pemanen harus memperhatikan arah angin agar semut tidak jatuh dan menggigit.
Proses pengumpulan dilakukan dengan mencungkil sarang menggunakan tiang bambu panjang dan menjatuhkannya ke keranjang. Untuk mencegah semut merayap keluar, pemanen sering mengolesi tepung beras atau tapioka di bagian dalam keranjang.
Selain itu, aroma urin semut yang menyengat menjadi tantangan tersendiri. Meski sulit, panen telur semut tetap menjadi bagian dari kebiasaan lokal, bahkan terdapat tarian dan lagu tradisional yang menceritakan tentang pengumpulan telur semut. Sayangnya, populasi semut merah kini terancam akibat polusi, pestisida, dan hilangnya habitat.
Baca Juga: Berani Cicipi Nhon Mhai, Hidangan Ekstrem Dari Thailand
Ragam Olahan Kai Mod Daeng yang Menggugah Selera
Telur semut merah adalah bahan yang serbaguna dan sering digunakan dalam berbagai hidangan. Telur bisa digoreng utuh, dicampur dalam salad bernama yum khai mod daeng, atau diolah menjadi omelet. Di selatan Thailand, ada hidangan manis tom kati kai mod daeng yang terbuat dari telur semut direbus dengan santan.
Hidangan lain termasuk sup Kaeng Phak Waan Sai Khai Mot, yang menggabungkan telur semut merah dengan sayuran manis phak waan. Tekstur renyah telur semut berpadu dengan rasa asam seperti jeruk nipis, memberikan sensasi unik di setiap suapan.
Kelezatan Kai Mod Daeng terletak pada kombinasi rasa dan teksturnya. Kenyal, renyah, sedikit asam, dan berpadu dengan bumbu segar menjadikan hidangan ini menantang sekaligus memuaskan bagi para penikmat kuliner ekstrem.
Sensasi Rasa Antara Keasaman dan Kremesnya
Larb Mote Daeng, hidangan dari telur semut merah, dianggap sebagai salah satu kuliner ekstrem paling nikmat di Thailand. Telur semut memberikan sensasi asam yang menyegarkan, mirip jus jeruk nipis, sementara teksturnya renyah dan lembut.
Dalam hidangan santan, telur semut menambah rasa pedas dan aroma krimi kelapa mendominasi. Sensasi “poppy” di mulut menjadi daya tarik utama, meskipun rasa telur semut sendiri cenderung ringan.
Para penikmat kuliner ekstrem menyukai pengalaman unik ini. Setiap gigitan menghadirkan perpaduan rasa asam, gurih, dan tekstur kenyal yang berbeda dari hidangan pada umumnya.
Manfaatkan waktu Anda untuk mengeksplorisasi ulasan yang menarik lainnya mengenai kuliner ekstrim Indonesia hanya di Kuliner Ekstrim.