India punya beragam kuliner, dari makanan tradisional hingga hidangan unik, salah satu yang ekstrem dan menarik perhatian wisatawan adalah Eri Polu.
Hidangan Eri Polu ini tidak hanya terkenal karena cita rasanya, tetapi juga karena bahan bakunya yang dianggap tidak biasa oleh banyak orang. Mari kita menyelami lebih dalam tentang kuliner ekstrem asal India ini hanya ada di Kuliner Ekstrim.
Daftar Isi
Asal-Usul Dan Sejarah Eri Polu
Eri Polu berasal dari negara bagian Assam, India timur laut, sebuah wilayah yang kaya dengan tradisi kuliner unik. Hidangan ini dibuat dari ulat sutra atau eri silkworm, yang biasanya digunakan untuk menghasilkan kain sutra. Namun, masyarakat Assam menemukan cara lain memanfaatkannya, yakni sebagai bahan makanan.
Sejarah konsumsi ulat sutra di Assam sudah ada sejak lama, terutama di kalangan masyarakat suku. Mereka percaya bahwa kandungan nutrisi ulat sutra dapat memberi energi dan menjaga kesehatan tubuh. Seiring waktu, hidangan ini menjadi bagian dari identitas kuliner daerah.
Kehadiran Eri Polu bukan hanya tentang rasa, tetapi juga menunjukkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam. Tradisi ini kemudian diwariskan turun-temurun dan tetap bertahan meski modernisasi semakin masuk ke wilayah Assam.
Proses Pengolahan Yang Unik
Pengolahan Eri Polu dilakukan dengan cara tradisional yang sederhana namun menjaga keaslian rasa. Ulat sutra biasanya direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan bau khasnya. Setelah itu, bahan ini dimasak dengan campuran rempah-rempah khas India.
Bumbu yang digunakan untuk Eri Polu cenderung sederhana, seperti jahe, bawang, cabai, dan bawang merah. Perpaduan bumbu ini memperkaya rasa ulat sutra sehingga lebih mudah diterima lidah banyak orang. Proses menumis kemudian menghasilkan aroma khas yang menggugah selera.
Selain dimasak tumis, beberapa masyarakat juga mengolahnya menjadi sup sederhana. Cara ini memberi rasa segar sekaligus memperlihatkan fleksibilitas bahan utama yang kaya nutrisi ini. Setiap keluarga memiliki variasi resep yang menjadikan Eri Polu semakin berwarna.
Baca Juga: Sırdan: Hidangan Ekstrem Khas Turki Yang Siap Menggugah Selera!
Rasa Dan Kandungan Gizi
Mereka yang pertama kali mencoba mungkin merasa ragu dengan tekstur Eri Polu. Namun, setelah mencicipinya, banyak yang mengatakan rasanya gurih dengan sedikit cita rasa kacang. Teksturnya lembut di dalam namun agak renyah di luar setelah dimasak.
Selain unik dari segi rasa, ulat sutra memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Dagingnya kaya protein, asam amino, serta vitamin yang mendukung kesehatan tubuh. Tidak mengherankan jika masyarakat Assam menjadikannya sumber energi alternatif.
Kandungan gizi tersebut membuat Eri Polu mendapat perhatian dari pakar pangan dunia. Mereka melihat potensi hidangan ini sebagai salah satu jawaban atas kebutuhan pangan kaya protein di masa depan. Dari sisi nutrisi, Eri Polu tak kalah dengan daging hewan pada umumnya.
Popularitas Dan Reaksi Wisatawan
Dalam beberapa tahun terakhir, Eri Polu mulai menarik minat wisatawan asing yang berkunjung ke Assam. Bagi banyak pelancong, mencoba kuliner ekstrem ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Mereka tertantang oleh keunikannya sekaligus penasaran akan rasanya.
Namun, tidak semua orang berani langsung mencobanya. Sebagian wisatawan merasa ragu karena ulat sutra dianggap menjijikkan. Meski demikian, eksotisme kuliner ini tetap membuat Eri Polu semakin dikenal luas.
Bahkan beberapa restoran di kota besar India sudah mulai memasukkan Eri Polu ke dalam menu khusus wisata kuliner. Popularitasnya yang terus meningkat seolah membuktikan bahwa kuliner ekstrem sekalipun bisa diterima selama memiliki cerita dan keunikan tersendiri.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi viral terupdate lainnya hanya di Kuliner Ekstrim.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari travel.tribunnews.com
- Gambar Kedua dari idntimes.com