Jangkrik goreng mungkin adalah salah satu kuliner ekstrem Thailand yang tidak semua orang berani mencobanya.
Salah satu kuliner ekstrem yang menarik perhatian wisatawan dan penggemar kuliner adalah jangkrik goreng atau dalam bahasa Thailand dikenal dengan nama Jing Reed Khai.
Meski terdengar aneh bagi sebagian orang, jangkrik goreng menjadi salah satu makanan yang cukup populer dan terkenal di Thailand, khususnya di kalangan penjual makanan jalanan yang menawarkan camilan unik ini.
Daftar Isi
Asal Usul Jangkrik Goreng di Thailand
Jangkrik goreng bukanlah makanan baru bagi masyarakat Thailand. Dalam budaya kuliner tradisional Thailand, serangga memang menjadi bagian dari diet sehari-hari. Di beberapa wilayah pedesaan, serangga sudah lama dikenal sebagai sumber protein alternatif yang mudah didapatkan dan murah.
Jangkrik goreng, khususnya, telah lama dijadikan sebagai makanan ringan yang mengandung banyak manfaat gizi, terutama untuk mereka yang tinggal di daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap sumber protein lainnya.
Jangkrik goreng juga dikenal sebagai makanan yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional Thailand atau di sekitar kawasan wisata. Di daerah seperti Bangkok, Chiang Mai, atau Pattaya, Anda bisa menemukan penjual makanan jalanan yang dengan bangga menawarkan jangkrik goreng sebagai camilan untuk para wisatawan dan penduduk lokal.
Dalam beberapa tahun terakhir, makanan ekstrem ini bahkan mulai mendapatkan perhatian internasional sebagai bagian dari petualangan kuliner yang memadukan rasa dan keberanian.
Proses Pembuatan Jangkrik Goreng
Membuat jangkrik goreng bukanlah hal yang sulit. Prosesnya cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian dalam memilih jangkrik yang segar dan berkualitas. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pembuatan jangkrik goreng yang khas Thailand:
-
Pemilihan Jangkrik: Proses pertama dalam membuat jangkrik goreng adalah memilih jangkrik yang sehat dan masih segar. Jangkrik yang digunakan biasanya berasal dari peternakan jangkrik yang dibudidayakan khusus untuk konsumsi manusia. Di Thailand, jangkrik yang sudah dipilih akan dibersihkan dari kotoran dan dipisahkan sesuai ukuran dan jenisnya.
-
Pembersihan: Setelah jangkrik dipilih, langkah selanjutnya adalah pembersihan. Jangkrik akan dicuci bersih untuk memastikan tidak ada kotoran yang tersisa. Beberapa pedagang bahkan membersihkan jangkrik dengan air garam atau air beras untuk menghilangkan bau atau rasa yang tidak diinginkan.
-
Pengeringan: Setelah dicuci, jangkrik akan dijemur sebentar untuk mengurangi kelembapan tubuhnya. Pengeringan ini bertujuan agar jangkrik tidak terlalu berminyak saat digoreng.
-
Penggorengan: Jangkrik yang sudah kering akan digoreng dalam minyak panas. Beberapa pedagang menambahkan bumbu atau rempah-rempah khas Thailand, seperti cabai, bawang putih, atau daun jeruk purut, untuk menambah cita rasa. Jangkrik goreng akan digoreng hingga berwarna cokelat keemasan dan teksturnya renyah. Beberapa penjual juga menambahkan sedikit garam atau kecap manis untuk memberi rasa gurih.
-
Penyajian: Setelah digoreng, jangkrik goreng biasanya disajikan langsung kepada pembeli dalam wadah plastik atau keranjang kecil. Jangkrik goreng siap disantap sebagai camilan atau sebagai pendamping hidangan lain. Rasa jangkrik goreng yang renyah dan gurih menjadikannya camilan yang cukup populer, terutama di kalangan mereka yang suka mencoba makanan ekstrem.
Baca Juga: Makanan Ekstrem Nhon Mhai, Kuliner yang Menantang Nyali
Sensasi Saat Mencoba Jangkrik Goreng
Bagi banyak orang yang pertama kali mencobanya, sensasi makan jangkrik goreng bisa sangat mengejutkan. Rasa jangkrik goreng umumnya gurih dengan sedikit rasa pedas jika dibumbui dengan cabai.
Teksturnya yang renyah di luar dan sedikit kenyal di dalam memberikan pengalaman makan yang cukup menyenangkan, mirip dengan camilan lainnya seperti keripik atau kacang.
Namun, bagi sebagian orang, rasa yang berbeda dan bentuk jangkrik itu sendiri bisa membuat mereka merasa ragu atau jijik. Meskipun demikian, bagi mereka yang berani mencoba, jangkrik goreng bisa menjadi pengalaman kuliner yang menarik dan penuh petualangan.
Kenapa Jangkrik Goreng Menjadi Makanan Ekstrem yang Menarik?
Bagi sebagian orang, mengonsumsi serangga mungkin terdengar menjijikkan atau bahkan menakutkan. Namun, di balik rasa takut dan jijik itu, ada banyak alasan mengapa jangkrik goreng menjadi makanan yang sangat populer di Thailand, bahkan kini mulai diperkenalkan di berbagai negara lain.
-
Sumber Protein yang Kaya: Jangkrik goreng bukan hanya sekadar camilan yang menghibur, tetapi juga sumber protein yang luar biasa. Dalam 100 gram jangkrik goreng, terdapat lebih dari 50 gram protein. Selain itu, jangkrik juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin B12, zat besi, dan omega-3. Hal ini membuat jangkrik goreng menjadi pilihan yang sangat sehat sebagai pengganti sumber protein konvensional.
-
Rasa yang Unik: Jangkrik goreng memiliki rasa yang unik dan berbeda dengan makanan lainnya. Meskipun serangga ini terdengar tidak biasa, rasanya justru cukup gurih dan lezat. Tekstur renyah di luar dan sedikit kenyal di dalam memberikan sensasi makan yang menarik. Bumbu pedas atau asin yang ditambahkan juga semakin memperkaya cita rasa.
-
Menjaga Lingkungan: Salah satu alasan mengapa jangkrik dan serangga lainnya mulai populer sebagai makanan adalah karena mereka jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan hewan ternak besar. Proses budidaya jangkrik membutuhkan lebih sedikit air dan makanan dibandingkan dengan sapi atau ayam, dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan jauh lebih rendah. Oleh karena itu, makan jangkrik dianggap sebagai pilihan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
-
Tren Kuliner Global: Kuliner ekstrem seperti jangkrik goreng kini semakin banyak dikenal di luar Thailand. Seiring dengan tren global yang semakin terbuka terhadap makanan berkelanjutan dan eksotis, jangkrik goreng mendapatkan perhatian dari para petualang kuliner dan mereka yang ingin mencoba sesuatu yang baru dan berbeda. Makanan ini sering kali dipromosikan dalam berbagai acara atau festival kuliner untuk menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan pengalaman makan yang unik.