Makanan Ekstrim Larb Leuat Neua adalah salah satu kuliner ekstrim asal Thailand yang berbahan dasar darah sapi.
Bayangin aja, darah sapi yang segar disajikan dalam bentuk salad pedas khas Thailand! Makanan ini bukan untuk sembarang orang, loh. Jadi, buat kamu yang selalu berani mencoba hal-hal baru, Larb Leuat Neua bisa jadi tantangan kuliner yang patut dicoba.
Daftar Isi
Apa Itu Larb Leuat Neua?
Larb Leuat Neua adalah salah satu jenis larb, yang merupakan hidangan salad khas Thailand yang biasanya terbuat dari daging cincang, rempah-rempah, dan perasan jeruk nipis. Tapi, yang membuat Larb Leuat Neua beda dari larb lainnya adalah bahan utamanya, yaitu darah sapi segar.
Larb Leuat Neua memiliki rasa yang unik karena campuran pedas, asam, gurih, dan tentu saja rasa darah sapi yang sedikit berkarat, sesuai dengan karakteristik makanan ekstrim.
Biasanya, Larb Leuat Neua dihidangkan dengan nasi ketan atau lauk pelengkap lainnya. Terkadang, ada juga yang menambahkannya dengan sayuran segar atau herba khas Thailand seperti daun mint.
Ini adalah salah satu makanan yang sering ditemui di pasar-pasar malam atau warung pinggir jalan di Thailand, jadi kalau kamu berlibur ke sana, jangan kaget kalau melihat Larb Leuat Neua tersedia di banyak tempat makan lokal.
Sejarah dan Asal Usul Larb Leuat Neua
Larb sendiri sudah ada di Thailand selama berabad-abad, berasal dari wilayah utara dan timur laut negara tersebut. Namun, Larb Leuat Neua lebih populer di daerah Isan, bagian timur laut Thailand, yang dikenal dengan kekayaan kuliner ekstremnya. Di daerah ini, Larb Leuat Neua bukan hanya dianggap sebagai hidangan istimewa, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi.
Penggunaan darah dalam masakan bukanlah hal yang aneh bagi masyarakat Thailand, bahkan di beberapa daerah lainnya, darah juga digunakan dalam hidangan seperti sup darah ayam atau babi. Larb Leuat Neua diyakini berasal dari kebiasaan untuk memanfaatkan seluruh bagian tubuh hewan yang disembelih, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia.
Selain itu, darah segar diyakini memiliki manfaat kesehatan, termasuk sebagai sumber zat besi alami yang penting untuk tubuh. Oleh karena itu, Larb Leuat Neua juga memiliki nilai gizi yang tinggi selain rasanya yang unik.
Baca Juga: Natto, Makanan Fermentasi Jepang Dengan Aroma dan Tekstur Yang Unik
Rasa dan Sensasi Larb Leuat Neua
Mencoba Larb Leuat Neua bukan hanya soal makan, melainkan juga soal merasakan sensasi yang sangat berbeda. Hidangan ini memberikan kombinasi rasa yang kuat dan tajam. Begitu darah segar dicampur dengan bumbu pedas dan asam, terciptalah rasa yang kaya dan menyatu, menciptakan sensasi yang menggetarkan lidah.
Bumbu utama dalam Larb Leuat Neua terdiri dari bahan-bahan seperti cabai segar, bawang merah, daun mint, dan perasan jeruk nipis, yang memberi rasa pedas, segar, dan asam.
Darah sapi yang digunakan memiliki rasa yang gurih, mirip dengan rasa kaldu yang kaya, namun dengan tekstur yang sedikit lebih kental. Ketika dicampur dengan daging sapi cincang, seluruh komposisi ini menjadi hidangan yang sangat mengesankan.
Keberanian untuk mencoba hidangan ini biasanya datang dengan berbagai reaksi. Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan kuliner ekstrem, rasa Larb Leuat Neua mungkin terasa memikat dan bahkan membuat ketagihan.
Namun, bagi mereka yang belum pernah mencicipinya, sensasi mengunyah darah sapi yang masih segar bisa menjadi pengalaman yang cukup mengganggu. Inilah yang membuat Larb Leuat Neua menjadi makanan yang sangat polar: orang-orang akan sangat menyukainya atau sebaliknya, mereka akan merasa ngeri.
Kenapa Larb Leuat Neua Bisa Dibilang Makanan Ekstrim?
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa Larb Leuat Neua bisa disebut makanan ekstrim? Jawabannya ada pada bahan utamanya yang cukup kontroversial darah sapi.
Di sebagian besar budaya, darah hewan nggak jadi bahan makanan yang umum, apalagi untuk yang masih segar. Tapi, di Thailand, makanan seperti ini sudah cukup terkenal dan dianggap sebagai hidangan khas yang kaya akan cita rasa.
Darah sapi yang digunakan untuk Larb Leuat Neua biasanya langsung diambil dari sapi yang masih hidup. Darah ini akan dicampur dengan bahan-bahan lain seperti cabai, daun mint, serai, bawang merah, dan perasan jeruk nipis. Tentu saja, untuk menyajikan makanan seperti ini, kebersihan dan keamanan darah sangat diperhatikan supaya tidak menimbulkan penyakit.
Selain itu, penyajiannya juga nggak kalah ekstrim. Larb Leuat Neua biasanya disajikan dalam keadaan masih “hangat” dengan darah yang masih segar. Untuk yang baru pertama kali melihat, bisa jadi cukup mengagetkan. Namun, bagi sebagian orang yang sudah terbiasa, rasanya sangat nikmat dan penuh cita rasa khas Thailand.
- Gambar Pertama dari www.asiakingtravel.com
- Gambar Kedua dari www.eatingthaifood.com