Snail Curry adalah salah satu makanan ekstrem yang berasal dari wilayah pedesaan India Timur seperti Odisha, Jharkhand, dan Bengal Barat.
Menggunakan bahan utama siput air tawar, hidangan ini dimasak dengan campuran rempah-rempah khas India dan dinikmati oleh masyarakat lokal sebagai bagian dari tradisi kuliner mereka. Meski terdengar asing bagi sebagian orang, kari siput menyimpan nilai gizi tinggi dan menjadi simbol ketahanan pangan, budaya, serta koneksi erat antara manusia dan alam. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Kuliner Ekstrim.
Daftar Isi
Asal-Usul Snail Curry Dari Hutan ke Dapur
Snail Curry berasal dari praktik berburu dan mengumpulkan bahan makanan liar yang telah dilakukan masyarakat suku dan pedesaan India Timur selama ratusan tahun. Siput air tawar biasanya ditemukan di sekitar sawah, rawa, dan tepian sungai saat musim hujan.
Di banyak desa, anak-anak dan orang dewasa akan turun langsung ke lumpur untuk menangkap siput. Yang kemudian dibersihkan, direbus, dan diolah menjadi kari pedas beraroma tajam. Bagi komunitas Adivasi (suku asli), konsumsi siput bukan hanya soal rasa. Tapi juga bagian dari gaya hidup berkelanjutan dan keterikatan dengan alam.
Proses Pengolahan yang Unik dan Teliti
Membuat Snail Curry bukan perkara mudah. Siput harus direndam terlebih dahulu selama beberapa jam, bahkan semalaman, untuk membersihkan lendir dan kotoran dari dalam cangkang. Setelah itu, bagian belakang cangkang biasanya dipotong sedikit agar daging siput bisa lebih mudah diseruput keluar saat dimakan.
Rempah-rempah yang digunakan tak jauh dari ciri khas masakan India Timur bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabai, biji mustar, dan daun ketumbar. Semua bahan ini ditumis hingga harum sebelum siput dimasukkan dan dimasak bersama santan atau air hingga bumbu meresap. Teksturnya kenyal, rasanya gurih pedas, dan sangat cocok disantap dengan nasi panas.
Baca Juga: Sensasi Mencicipi Kuliner Ekstrem Afrika yang Menggugah Adrenalin
Gizi Tinggi Dalam Sajian Tak Biasa
Walau sering dianggap ekstrem, Snail Curry justru punya nilai gizi yang tinggi. Daging siput kaya akan protein, zat besi, magnesium, dan rendah lemak, menjadikannya pilihan makanan sehat di tengah keterbatasan ekonomi. Tak heran jika makanan ini menjadi sumber energi penting bagi masyarakat pedesaan. Khususnya di wilayah yang masih bergantung pada sumber daya alam lokal.
Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, ahli gizi dan peneliti mulai menyoroti potensi siput sebagai sumber pangan alternatif yang ramah lingkungan. Mengingat budidayanya tidak memerlukan banyak lahan atau pakan.
Reaksi Wisatawan Ekstrem, Tapi Layak Dicoba
Bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, Snail Curry sering masuk dalam daftar makanan ekstrem yang wajib dicoba saat mengunjungi desa-desa di India Timur. Meski banyak yang awalnya merasa jijik atau ragu, sebagian besar mengaku terkejut dengan rasa lezat dan aroma rempah yang khas dari sajian ini.
Di beberapa tempat wisata seperti Puri (Odisha) atau Ranchi (Jharkhand), tur kuliner lokal bahkan mulai memasukkan Snail Curry dalam pengalaman budaya. Memperkenalkan pengunjung pada sisi lain dari India yang otentik dan belum banyak terekspos media arus utama.
Kesimpulan
Snail Curry adalah cerminan unik dari kekayaan kuliner India Timur makanan yang lahir dari alam. Diolah dengan kearifan lokal, dan kini menjadi identitas budaya masyarakat pedesaan. Meski dianggap ekstrem bagi sebagian orang, sajian ini membuktikan bahwa kelezatan bisa datang dari bahan yang tak biasa.
Bagi penikmat kuliner sejati, mencoba Snail Curry bukan sekadar petualangan rasa. Tapi juga penghargaan terhadap tradisi yang terus hidup meski zaman berubah. Karena di balik tiap sendok kari, tersimpan cerita tentang ketahanan, identitas, dan keberanian untuk mencicipi sesuatu yang berbeda.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari m.youtube.com
- Gambar Kedua dari www.youtube.com