Telur Seabad menghadirkan pengalaman kuliner ekstrem Tiongkok, memikat lidah sekaligus menyingkap sejarah panjang tradisi legendaris.

Tiongkok dikenal dengan beragam hidangan, dari rasa otentik hingga makanan ekstrem. Salah satu yang unik adalah “Telur Seabad” atau Pidan. Hidangan ini bukan sekadar makanan biasa, tetapi mencerminkan cara orang Tiongkok mengolah bahan sederhana menjadi istimewa. Berikut ini Kuliner Ekstrim akan menelusuri keunikan dan sejarah di balik telur legendaris yang memikat ini.
Daftar Isi
Misteri di Balik Proses Pengawetan
Telur Seabad adalah hidangan tradisional Tiongkok yang dibuat dari telur bebek, ayam, atau puyuh yang diawetkan dalam campuran khusus. Proses pengawetan ini melibatkan tanah liat, abu, garam, kapur tohor, dan sekam padi. Uniknya, meskipun namanya “Telur Seabad”, proses pengawetan ini sebenarnya hanya memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, bukan seratus tahun.
Selama proses pengawetan, terjadi transformasi kimiawi yang signifikan. PH telur meningkat secara drastis menjadi sekitar 9-12 atau lebih. Ini menyebabkan putih telur menjadi jeli berwarna cokelat gelap tembus pandang, sementara kuning telur berubah menjadi krim kehijauan atau keabu-abuan dengan aroma sulfur yang khas.
Metode pengawetan ini tidak hanya mengawetkan telur, tetapi juga mengubah tekstur, rasa, dan aromanya secara fundamental. Hasilnya adalah telur dengan karakteristik unik yang membedakannya dari telur biasa. Proses ini adalah bukti kecanggihan kuliner Tiongkok kuno dalam memanfaatkan bahan-bahan alami untuk menciptakan keajaiban gastronomi.
Cita Rasa Dan Aroma Yang Kontroversial
Bagi mereka yang belum terbiasa, Telur Seabad mungkin terasa menantang. Aroma amonia dan sulfur yang kuat seringkali menjadi rintangan pertama. Namun, di balik aroma yang intens, tersembunyi cita rasa umami yang mendalam dan kompleks, perpaduan gurih, sedikit asin, dengan sentuhan rasa “keju” yang unik.
Tekstur Telur Seabad juga menjadi daya tarik tersendiri. Putih telur yang kenyal seperti jeli dan kuning telur yang lembut dan creamy menciptakan sensasi di lidah yang berbeda dari telur rebus atau goreng. Kombinasi tekstur ini, bersama dengan rasanya yang kaya, menjadikan hidangan ini pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Telur Seabad sering disajikan sebagai hidangan pembuka atau lauk pendamping. Umumnya dihidangkan dingin, dipotong kecil-kecil, dan seringkali ditemani irisan jahe, kecap asin, atau cuka hitam untuk menyeimbangkan rasanya. Beberapa orang bahkan menyukainya sebagai topping bubur atau dicampur dalam tumisan.
Baca Juga: Cemilan Ekstrem Jepang, Kreker Lebah Yang Menantang Keberanian
Sejarah Dan Filosofi di Balik Pidan

Sejarah Telur Seabad dapat ditelusuri kembali ke masa Dinasti Ming, sekitar 600 tahun yang lalu. Konon, penemuan ini terjadi secara tidak sengaja ketika seseorang menemukan telur bebek yang telah terendam dalam kolam kapur. Rasa penasaran mendorongnya untuk mencicipi, dan hasilnya adalah hidangan baru yang lezat.
Di Tiongkok, Telur Seabad tidak hanya dipandang sebagai makanan, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya. Proses pembuatannya yang memerlukan kesabaran dan keahlian mencerminkan filosofi Tiongkok tentang harmoni dan transformasi. Hidangan ini seringkali menjadi bagian dari perayaan atau hidangan istimewa.
Penemuan dan popularitas Telur Seabad menunjukkan bagaimana masyarakat Tiongkok pada masa lalu telah mengembangkan teknik pengawetan makanan yang cerdas, jauh sebelum adanya teknologi pendingin modern. Ini adalah bukti inovasi dan adaptasi kuliner yang telah bertahan melintasi zaman.
Telur Seabad Dalam Budaya Modern
Meskipun bagi sebagian orang Telur Seabad dianggap makanan ekstrim, hidangan ini tetap menjadi bagian integral dari kuliner Tiongkok dan semakin dikenal di seluruh dunia. Restoran-restoran Tiongkok otentik di berbagai negara seringkali menyajikan hidangan ini, memungkinkan lebih banyak orang untuk mencoba keunikan rasanya.
Dalam era globalisasi, Telur Seabad telah menjadi simbol dari keragaman kuliner dan keberanian untuk mencoba hal baru. Kisah di balik hidangan ini juga seringkali menjadi topik menarik dalam acara kuliner atau dokumenter yang mengeksplorasi makanan-makanan unik dari berbagai budaya.
Bagi para penjelajah rasa, Telur Seabad menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Lebih dari sekadar makanan, ia adalah jembatan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah, tradisi, dan inovasi kuliner Tiongkok. Jadi, beranikah Anda mencoba keunikan Telur Seabad?
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua kuliner ekstrim di dunia lainnya hanya di Kuliner Ekstrim.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari nibble.id
- Gambar Kedua dari women.okezone.com
