Sensasi ekstrem Flaming Dr. Pepper menawarkan rasa mirip minuman Dr Pepper, meski Dr Pepper sendiri tidak termasuk bahan utamanya.

Minuman ini adalah koktail menyala yang populer, dibuat dengan menyalakan tembakan rum dan amaretto yang kemudian dijatuhkan ke dalam segelas bir. Berikut ini Kuliner Ekstrim akan memberikan informasi menarik tentang asal-usul, cara membuat, dan pengalaman unik menikmati minuman koktail ekstrem Flaming Dr. Pepper.
Daftar Isi
Asal-Usul dan Popularitas Flaming Dr. Pepper
Sejarah Flaming Dr. Pepper dapat ditelusuri kembali ke tahun 1990-an. Minuman ini awalnya populer di bar-bar kampus di Amerika Serikat. Mahasiswa menjadi penggemar karena sensasi unik dan penampilan dramatisnya yang berapi-api.
Kombinasi bahan yang digunakan menciptakan daya tarik tersendiri. Tidak hanya rasanya yang unik, tetapi juga pengalaman menyalakan minuman sebelum meminumnya menambah kesan seru. Banyak bar memanfaatkan koktail ini sebagai daya tarik untuk pengunjung muda.
Popularitasnya terus menyebar karena efek visual dan rasa yang mirip minuman ringan Dr Pepper. Meskipun minuman ringan itu sendiri tidak termasuk dalam resep, sensasi soda yang manis dan hangat membuat banyak orang penasaran. Flaming Dr. Pepper menjadi simbol keberanian dan hiburan di kalangan mahasiswa.
Bahan-Bahan dan Cara Meracik
Untuk membuat Flaming Dr. Pepper, beberapa bahan utama diperlukan. Yang pertama adalah bir, sebaiknya bir gelap, sekitar 8 ons. Bir gelap memberikan rasa yang lebih kaya saat dicampur dengan minuman beralkohol lainnya.
Selain bir, amaretto sekitar ¾ ons juga dibutuhkan. Amaretto memberikan rasa manis dan almond yang khas. Sementara itu, rum overproof (100 proof atau lebih tinggi) ditambahkan agar minuman bisa menyala. Resep alternatif menggunakan campuran ½ ons amaretto dan ½ ons Bacardi 151 Rum, yang kemudian dilayer dalam gelas sloki.
Proses pembuatannya cukup dramatis. Amaretto dituangkan ke dalam gelas sloki terlebih dahulu, kemudian rum overproof ditambahkan dan dinyalakan. Setelah api menyala, tembakan ini dijatuhkan ke dalam segelas bir. Perpaduan panas, aroma, dan rasa menciptakan pengalaman minum yang unik dan seru.
Baca Juga: Semut Merah Goreng, Sensasi Kuliner Ekstrem Dari Kalimantan
Keselamatan Adalah Prioritas Utama

Keselamatan menjadi aspek paling penting saat menyiapkan minuman berapi seperti Flaming Dr. Pepper. Bahan-bahan mudah terbakar harus selalu dijauhkan dari sumber api yang tidak terkendali. Alat penyulut dengan pegangan panjang disarankan agar tangan tetap aman dari percikan api.
Minuman ini sebaiknya tidak dicoba saat mabuk atau kurang fokus. Jika ada keraguan, lebih baik memadamkan api atau menunda proses. Gelas yang digunakan harus sempurna, tanpa retakan, karena guncangan termal dapat membuatnya pecah secara tiba-tiba.
Selalu siapkan alat pemadam api sebelum memulai. Hindari pakaian longgar yang mudah terbakar dan pastikan memegang gelas dari bagian bawah karena bagian atas akan sangat panas. Keselamatan yang terjaga membuat pengalaman minum tetap menyenangkan dan minim risiko.
Mengapa Disebut Flaming Dr. Pepper
Nama “Flaming Dr. Pepper” muncul karena rasa minuman ini mirip minuman ringan Dr Pepper. Uniknya, minuman ringan itu sendiri tidak digunakan dalam resep ini. Sensasi soda tercapai melalui kombinasi bir, amaretto, dan rum overproof.
Perpaduan bahan-bahan tersebut memberikan rasa manis dan hangat yang menyerupai soda. Efek visual dari api menambah kesan dramatis dan membuat nama minuman ini lebih mudah diingat.
Penggunaan kata “Flaming” menegaskan keunikan cara penyajian. Api bukan hanya untuk efek visual, tetapi juga memberikan sedikit perubahan rasa dan aroma pada minuman, membuat pengalaman minum lebih intens.
Manfaatkan waktu Anda untuk mengeksplorisasi ulasan yang menarik lainnya mengenai kuliner ekstrim Indonesia hanya di Kuliner Ekstrim.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari thespruceeats.com
- Gambar Kedua dari puredrinkology.com
