Biawak panggang adalah salah satu kuliner ekstrem yang memiliki keunikan rasa sekaligus dipercaya memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan.
Meskipun bagi sebagian orang terdengar asing dan ekstrem, biawak panggang justru menjadi favorit banyak pecinta kuliner yang ingin mencoba sensasi berbeda serta manfaat dari daging biawak.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi yang menarik lainnya tentang seputaran Kuliner Ekstrim.
Daftar Isi
Cita Rasa Unik Biawak Panggang
Daging biawak panggang dikenal memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari jenis daging lainnya. Banyak yang menyebut rasanya mirip dengan daging ayam, namun memiliki tekstur lebih kenyal serta sedikit manis saat dikunyah. Proses pemanggangan di atas bara api turut memberikan aroma gurih yang menggugah selera, menjadikan hidangan ini terasa begitu istimewa bagi para pencinta kuliner ekstrem.
Ciri khas lain dari daging biawak terletak pada rasa manis alaminya yang muncul tanpa tambahan gula atau bahan penyedap. Sensasi rasa inilah yang membedakannya dari daging unggas maupun kambing, sehingga memberikan pengalaman kuliner yang unik bagi siapa pun yang mencobanya. Ketika daging ini diolah dengan cara yang tepat, hasil akhirnya empuk di luar namun tetap kenyal di dalam.
Sebagai pelengkap, biawak panggang biasanya disajikan bersama bumbu kacang, sambal kecap, atau taburan bawang goreng dan tomat segar. Kombinasi rasa gurih, pedas, dan sedikit manis menciptakan harmoni yang lezat di lidah. Tak heran jika banyak penikmat kuliner ekstrem menyebut hidangan ini memiliki rasa yang tidak terlupakan.
Khasiat dan Manfaat Kesehatan
Selain terkenal karena rasanya yang unik, biawak panggang juga dipercaya memiliki berbagai khasiat kesehatan. Salah satu manfaat paling populer adalah kemampuannya meningkatkan stamina tubuh, terutama bagi pria. Karena itu, banyak yang menganggap daging biawak bukan sekadar hidangan ekstrem, melainkan juga sumber energi alami.
Daging biawak diyakini membantu mengatasi berbagai gangguan kulit seperti gatal, alergi, atau kulit pecah-pecah. Minyak yang dihasilkan dari lemak biawak bahkan sering digunakan secara tradisional untuk menyembuhkan luka bakar dan menjaga kelembutan kulit. Kepercayaan ini sudah turun-temurun di sejumlah daerah dan masih dipraktikkan hingga kini.
Meski belum banyak penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut, masyarakat tetap memandang biawak sebagai bahan alami yang bermanfaat. Dengan pengolahan yang tepat dan konsumsi dalam batas wajar, hidangan ini dianggap mampu memberi efek positif bagi kebugaran tubuh serta menjaga daya tahan secara alami.
Baca Juga: Larb Leuat Neua, Hidangan Tradisional Laos yang Menggugah
Proses Pengolahan dan Penyajian
Pengolahan biawak panggang memerlukan ketelitian agar cita rasa dan teksturnya tetap terjaga. Setelah biawak ditangkap, kulitnya dikupas dan dagingnya dibersihkan hingga benar-benar bersih. Daging kemudian dipotong sesuai selera, biasanya dalam ukuran kecil agar mudah matang merata saat dipanggang.
Sebelum dipanggang, potongan daging biawak dilumuri dengan bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, serta garam. Proses perendaman bumbu ini penting agar rasa meresap sempurna ke dalam serat daging. Setelah itu, daging dipanggang perlahan di atas bara api hingga matang, menghasilkan tekstur yang empuk dan aroma khas yang kuat.
Saat penyajian, biawak panggang biasanya disajikan bersama sambal kecap atau bumbu kacang pedas. Hidangan ini kerap dinikmati hangat, ditemani lalapan dan nasi putih. Cara penyajian sederhana namun penuh cita rasa ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat kuliner ekstrem.
Popularitas dan Penikmat Kuliner Ekstrem
Biawak panggang kini semakin populer di kalangan pencinta kuliner unik yang ingin mencoba sensasi baru. Di beberapa daerah Indonesia seperti Jawa Timur, Kalimantan, hingga Tangerang, hidangan ini sudah menjadi bagian dari tradisi lokal. Banyak warung atau pedagang khusus yang menjual biawak panggang sebagai menu istimewa.
Sebagian orang mengkonsumsinya bukan hanya untuk memuaskan rasa penasaran, tetapi juga karena percaya pada manfaat kesehatannya. Dalam beberapa komunitas, acara memasak dan menyantap biawak panggang bahkan menjadi kegiatan sosial yang mempererat hubungan antarwarga. Makan bersama biawak panggang dianggap sebagai simbol keberanian dan solidaritas.
Walau masih tergolong ekstrem bagi sebagian masyarakat, keberadaan kuliner ini tetap bertahan hingga kini. Cita rasanya yang khas, aroma menggoda, serta khasiat yang dipercaya membawa manfaat membuat biawak panggang terus diminati dan menjadi bagian dari kekayaan kuliner Nusantara.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan yang menarik lainnya mengenai kuliner ekstrim Indonesia hanya di Kuliner Ekstrim.