Pork scratchings adalah camilan tradisional yang klasik dan terkenal di berbagai belahan dunia, khususnya di Inggris.
Terbuat dari kulit babi yang digoreng hingga renyah, camilan ini menikmati sejarah panjang dan memiliki tempat tersendiri di hati para pencinta makanan gurih. Dibawah ini Kuliner Ekstrim akan membahas sejarah, bahan utama, proses pembuatan, variasi rasa, manfaat kesehatan, serta cara terbaik menikmati pork scratchings.
Daftar Isi
Sejarah Pork Scratchings
Pork scratchings atau yang dikenal juga dengan pork rinds dan chicharrones merupakan salah satu camilan tertua di dunia. Asal-usulnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan dikenal dengan berbagai nama sesuai budaya lokal, misalnya chicharrones di Spanyol dan Amerika Latin.
Di Inggris, khususnya di kawasan West Midlands dan Black Country, pork scratchings menjadi camilan favorit yang populer sejak era Revolusi Industri. Pada masa tersebut, keluarga-keluarga banyak memelihara babi sendiri, sehingga kulit babi yang biasanya terbuang. Diolah menjadi camilan yang gurih ini sebagai upaya menghindari pemborosan makanan.
Bahan Utama Pork Scratchings
Bahan utama pork scratchings sangat sederhana, yaitu kulit babi yang biasanya diambil dari bagian shank atau bagian atas kaki belakang babi. Kulit babi ini kemudian dimasak dengan cara direbus dan dikeringkan sebelum digoreng.
Beberapa produsen menggunakan bahan tambahan seperti garam atau bumbu. Pengawet tertentu (misalnya E250 atau monosodium glutamat) untuk menambah cita rasa dan daya tahan produk. Namun, pada dasarnya, kelezatan pork scratchings datang dari proses penggorengan kulit babi asli yang menghasilkan tekstur renyah dan rasa khas.
Baca Juga:
Proses Pembuatan Pork Scratchings
Proses pembuatan pork scratchings diawali dengan pemotongan kulit babi menjadi potongan kecil sekitar 4 cm. Potongan ini kemudian direbus dengan air dan garam selama kurang lebih 30 menit untuk melembutkan tekstur kulit. Setelah direbus, kulit babi dikeringkan secara baik agar hasil gorengan nanti menjadi kriuk sempurna.
Kulit babi selanjutnya digoreng dalam minyak panas selama sekitar 30 menit hingga berwarna keemasan dan teksturnya menjadi sangat renyah. Setelah itu, biasanya pork scratchings hanya diberi taburan garam untuk menjaga rasa alaminya. Proses menggoreng satu kali inilah yang membedakan pork scratchings dengan varian serupa yang digoreng dua kali seperti pork crackling atau pork rind.
Variasi Rasa dan Jenis Pork Scratchings
Walaupun secara tradisional pork scratchings hanya dibumbui dengan garam, kini camilan ini hadir dengan berbagai variasi rasa yang menarik. Perusahaan seperti Snaffling Pig bahkan sudah menciptakan sejumlah varian bumbu seperti cabai habanero, lada hitam, sirup maple, dan rasa asam garam. Beberapa rasa populer di antaranya Marvellous Maple, Habanero Chilli, dan Salt & Vinegar.
Selain bumbu tambahan, tekstur pork scratchings juga bervariasi dari yang sangat keras dan renyah hingga yang sedikit lebih ringan namun masih memuaskan. Ini membuat pork scratchings mampu memenuhi selera berbagai kalangan, mulai dari penggemar camilan tradisional sampai pencari rasa baru yang unik.
Manfaat Kesehatan Pork Scratchings
Pork scratchings bukan hanya camilan lezat tapi juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, terutama bagi yang menjalani pola makan rendah karbohidrat. Camilan ini tinggi protein dan lemak sehat, terutama oleic acid, yang baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak.
Protein dan kandungan kolagen dari kulit babi juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, rambut, kuku, dan memperbaiki jaringan tubuh. Selain itu, karena bebas karbohidrat, pork scratchings cocok untuk diet keto atau paleo. Namun perlu diingat, camilan ini tinggi sodium dan lemak jenuh sehingga sebaiknya dikonsumsi secukupnya untuk menghindari risiko kesehatan seperti tekanan darah tinggi.
Kesimpulan
Menikmati pork scratchings camilan klasik terbaik dapat dilakukan dengan beberapa tips sederhana. Memasak dengan teknik “low and slow” atau memasak perlahan pada suhu rendah membantu mengeringkan kulit babi dan menghasilkan kerenyahan terbaik. Setelah penggorengan, sesekali mengaduk dalam oven dapat memastikan kematangan merata dan tekstur yang konsisten.
Penyajian secara tradisional biasanya hanya dengan taburan garam, tapi dapat juga dipadukan dengan saus favorit. Dinikmati bersama minuman, seperti bir, untuk menciptakan pengalaman kuliner yang lebih lengkap. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di Kuliner Extrim.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari paleopantry.org
- Gambar Kedua dari theshotgunchef.wordpress.com