Shirako adalah salah satu kuliner ekstrem asal Jepang yang memicu rasa penasaran sekaligus tantangan bagi penikmat makanan unik.
Salah satu yang paling unik dan mengejutkan adalah shirako makanan yang mungkin terdengar anggun jika hanya diterjemahkan, namun bisa membuat orang berpikir dua kali ketika tahu aslinya. Dianggap sebagai delicacy kelas atas, shirako adalah bukti bagaimana Jepang bisa mengolah bahan paling tak terduga menjadi makanan bernilai tinggi. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Kuliner Ekstrim.
Daftar Isi
Apa Itu Shirako?
Secara harfiah, shirako berarti “anak putih” dalam bahasa Jepang. Tapi jangan tertipu oleh namanya yang terdengar manis. Shirako sebenarnya adalah kantung sperma dari ikan jantan, biasanya berasal dari ikan cod, fugu (ikan buntal), atau anglerfish. Organ ini diambil saat musim dingin, ketika kandungannya diyakini paling berkualitas dan rasanya paling lembut.
Meski terdengar ekstrem, shirako dianggap sebagai salah satu hidangan musim dingin paling mewah di Jepang, disajikan di restoran sushi dan kaiseki berkelas. Dianggap bertekstur halus dan rasa yang “melting” di mulut, shirako menjadi kuliner unik yang dicari para penikmat makanan ekstrem maupun pecinta gastronomi sejati.
Tekstur Lembut, Rasa Elegan
Banyak orang mengira shirako akan terasa amis atau menjijikkan karena berasal dari organ reproduksi. Tapi justru sebaliknya shirako dikenal memiliki rasa yang ringan, sedikit manis, dan tekstur creamy yang sangat halus, mirip dengan tofu sutra atau keju lembut. Shirako bisa disajikan dalam berbagai cara:
-
Mentah sebagai sashimi atau disajikan dengan saus ponzu
-
Dikukus dalam custard telur (chawanmushi)
-
Digoreng sebagai tempura
-
Direbus dalam sup atau hotpot
Baca Juga: Escamol, Makanan Ekstrem Dari Larva Semut yang Wajib Dicoba di Meksiko
Kuliner Ekstrem Atau Hidangan Mewah?
Di luar Jepang, shirako sering dimasukkan dalam daftar kuliner ekstrem, bahkan dianggap makanan “aneh” oleh sebagian orang Barat. Tapi di Jepang sendiri, shirako justru dianggap hidangan musiman kelas atas yang tak semua orang bisa nikmati setiap saat.
Harga shirako bisa sangat mahal, tergantung pada jenis ikan, cara penyajian, dan kualitas kesegaran. Di restoran premium di Tokyo atau Kyoto, shirako bisa jadi bagian dari menu degustasi mewah yang disajikan oleh chef berbintang Michelin.
Khasiat dan Kandungan Gizi
Di balik keunikan rasanya, shirako juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Kaya akan protein, vitamin B12, dan asam lemak omega-3, shirako sering dianggap sebagai makanan bergizi tinggi yang baik untuk otak dan daya tahan tubuh.
Di beberapa budaya Asia, shirako juga diyakini memiliki khasiat meningkatkan vitalitas pria, meski klaim ini belum didukung oleh banyak penelitian ilmiah. Namun demikian, persepsi tersebut membuat shirako semakin dicari, khususnya saat musim dingin ketika tubuh membutuhkan asupan gizi ekstra.
Tantangan dan Daya Tarik Global
Seiring berkembangnya tren kuliner unik dan pengalaman ekstrem, shirako mulai menarik perhatian para food traveler dan pecinta makanan aneh dari seluruh dunia. Beberapa restoran Jepang di luar negeri mulai menyajikannya, terutama di kota-kota besar seperti New York, London, dan Sydney.
Meski begitu, shirako tetap bukan makanan untuk semua orang. Bagi sebagian, ini adalah uji keberanian kuliner, bagi yang lain, ini adalah kesempatan untuk mencicipi sisi lain dari budaya Jepang yang autentik dan berani dalam mengolah bahan pangan.
Kesimpulan
Shirako mungkin bukan makanan yang bisa dinikmati oleh semua orang, tapi keberadaannya menunjukkan bagaimana kuliner bisa menjadi bentuk petualangan budaya. Apa yang terdengar aneh di satu tempat, bisa jadi dianggap sebagai kenikmatan mewah di tempat lain.
Jepang, dengan budaya makan yang menghargai musiman dan tekstur. Berhasil mengubah organ yang tak lazim menjadi hidangan penuh nilai rasa dan filosofi. Shirako adalah pengingat bahwa untuk memahami sebuah budaya, kita harus siap untuk membuka pikiran dan kadang juga, membuka mulut dengan sedikit keberanian.