Uji Nyali! Ayo Coba Kuliner Ekstrim Khas Jogja

Uji Nyali! Ayo Coba Kuliner Ekstrim Khas Jogja – Yogyakarta sudah sangat populer dan akrab di hati selalu menggerakkan hati para wisatawan. Oleh karena itu, wisatawan dari seluruh Nusantara selalu merasa rindu untuk kembali kesana. Apalagi ditambah dengan reputasi Kota Jogja yang sangat baik dan terdapat banyak jajanan ringan yang murah di kantong sehingga acara jalan-jalan jadi semakin asyik tentunya.

Untuk anda yang berdomisili di sekitar kota Jogja dan sekitarnya serta para petualang yang akan mengunjungi kota kesayangan ini. Tentunya tidak perlu khawatir karena Jogja memiliki banyak sekali pilihan wisata, terutama wisata kuliner yang tidak aka ada habisnya. Kami juga telah menyediakan sejumlah pilihan makanan ekstrim yang menarik untuk anda cicipi.

Daftar Isi

Deretan Kuliner Khas Jogja Yang Bikin Nagih

Tidak hanya dikenal sebagai kota budaya, Jogja juga sudah sangat popular sebagai kota seribu kuliner. Pesona kuliner yang lezat dari Kota Gudeg ini memang tidaklah lekang oleh waktu. Sehingga tidak heran jika banyak wisatawan baik lokal ataupun mancanegara akan kembali mengunjungi Jogja hanya untuk menikmati wisata kuliner.

Tetapi, tahukah anda bahwa Jogja juga mempunyai kuliner unik yang akan menantang lidah anda? Berikut ini sudah kami sediakan sejumlah kuliner ekstrim di Jogja yang akan membuat anda merinding sebelum menyantapnya :

Daging ular kobra

Mungkin saja anda akan ternganga jika tahu bahwa terdapat rumah makan di Jogja yang menyajikan sejumlah makanan olahan daging kobra. Rumah Makan Kobra sendiri berlokasi di Jalan Hayam Wuruk 19 Lempuyang Wangi. Dari namanya saja sudah sangat jelas bahwa restoran ini menyajikan makanan olahan daging hewan melata yang berbisa tersebut.

Menu yang ditawarkan juga sangat bervariasi dan ditata dengan semenarik mungkin. Dimulai dari sate kobra, tongseng kobra, burger kobra hingga sup kobra. Harga untuk menu makanannya tidak begitu mahal, hanya berkisar antara Rp 8.000 sampai Rp 30.000 saja.

Kempompong goreng

Kepompong ulat ini dianggap sebagai hama oleh masyarakat Gunungkidul. Saat musim hujan dan pohon jati bersemi, maka kepompong ulat akan mulai banyak yang bermunculan. Saking banyaknya sampai akhirnya warga Gunungkidul menjadikannya sebagai bahan pangan atau camilan seperti belalang goreng. Cara pengolahannya juga tidak berbeda seperti belalang goreng, hanya dibumbui dengan bawang putih dan garam lalu digoreng sampai garing. Warung terkenal yang juga menjual kuliner ini yaitu Lesehan Pari Gogo yang berada di Wonosari.

Oseng-oseng mercon

Dari banyaknya kuliner ekstrim yang ada di Jogja, oseng-oseng merconlah yang mungkin paling sering dijumpai. Oseng-oseng mercon ini bisa dengan mudah anda temui disepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan. Dimana oseng-oseng dibuat dari daging sapi dengan campuran tetelan sapi yang nantinya dimasak dengan banyak cabai rawit. Oleh karena itu saat kita menyantapnya mulut akan terasa meledak-ledak bagaikan mercon. Oseng-oseng ini disajikan secara sederhana saja dengan sepiring nasi putih yang hangat. Mesrkipun rasanya sangat pedas tetapi akan membuat pembeli merasa ketagihan untuk mencobanya kembali. Salah satu warung oseng-oseng mercon yang popular yaitu milik Bu Narti. Bahkan katanya Bu Narti merupakan pelopor warung oseng-oseng mercon di Yogyakarta.

Baca Juga : Gulai Otak Kera Dan 6 Makanan Ekstrim Dari Asia

Swike (katak)

Warung yang menyediakan makanan olahan swike atau katak memang telah banyak yang dapat ditemui pada sejumlah kota di Indonesia. Di Jogja sendiri, warung swike yang paling popular yaitu Swike Ny Teguh. Berlokasi di Jalan Magelang km 5, dan warung akan dibuka mulai pada pukul 16.00 WIB sampai 22.00 WIB. Menu yang ditawarkan juga sangatlah beragam yaitu seperti swike semur, swike kuah tauco, swike saus tiram serta masih banyak lagi. Makanan ini juga tidak begitu mahal yaitu dimulai dari harga Rp 12.000 saja.

Sate kuda

Jika anda sedang jalan-jalan ke daerah Malioboro, tentunya anda akan sering melihat andong aatau kereta kuda. Dimana kuda yang populer karena salah satu hewan yang kuat ini ternyata bisa diolah jadi santapan yang sangat disukai oleh banyak orang. Pak Kuntjoro merupakan salah satu pemilik warung sate kuda di Jogja yang mana katanya merupakan perintis warung sate kuda di kawasan Jogja serta Jawa Tengah.

Dari tekstur serta rasanya, daging kuda memang berbeda dengan sate kambing, ayam maupun sapi. Daging kuda mempunyai tekstur yang lebih empuk serta mudah untuk dicerna oleh lambung dan rendah kolesterol. Daging kuda ini sudah diolah sedemikian rupa bersama dengan bumbu rempah-rempah rahasia dan menjadi hidangan yang sangat lezat. Jika anda tertarik untuk mencobanya, maka silakan mengunjungi warung sate kuda Pak Kuntjoro yang berada di Jalan Kranggan 64A.

Sate landak

Saat mendengar namanya, tentu saja akan membuat anda merasa ngeri. Tentunya anda akan langsung membayangkan bagaimana hewan langka berduri ini bisa dijadikan sebagai santapan yang lezat. Tidak disangka bahwa binatang yang biasanya kita lihat di kebun binatang itu ternyata mempunyai tekstur daging yang sangat empuk. Tidak kalah dengan sate ayam ataupun kambing yang sudah sering kita makan.

Daging landak ini diketahui non kolesterol jadi dipercaya mempunyai banyak manfaat seperti obat untuk penyakit liver, asma dan diyakini juga bisa meningkatkan vitalitas pria. Jika anda tertarik untuk mencobanya maka bisa berkunjung ke warung milik Ibu Nur Ika yang berlokasi di Jalan Magelang. Satu porsi sate landak dijual dengan harga sekitar Rp 12.500. Selain itu tersedia sejumlah menu olahan landak lainnya yaitu rica-rica landak, sate hati landak,dan rica-rica buntut.

Tongseng bulus

Bulus merupakan hewan sejenis kura-kura yang hidupnya di darat dan mempunyai cangkang lunak. Oleh Ibu rini, bulus ini kemudian diolah jadi masakan yang membuat sejumlah orang penasaran. Tongseng tersebut terdiri dari sirip bulus, daging bulus yang sudah diolah dengan rempah-rempah. Tekstur dari daging bulus sendiri cukup mirip dengan daging kambing. Sedangkan untuk sirip bulus lebih mirip seperti kikil sapi. Selain itu dijual juga hati bulus, minyak bulus serta otak bulus. Warung Ibu Rini ini berada di Jalan Kranggan nomor 1.

Itulah sejumlah makanan aneh dan ekstrim di Jogja yang membuat banyak wisatawan merasa ternganga karena keunikan serta kelezatannya. Lalu apakah anda tertarik untuk mencobanya? Kunjungi Kota Jogja dan rasakan sendiri sensasinya.

Kesimpulan

Memang tidak semua orang memiliki keberanian untuk mencicipi makanan ekstrim, namun paling tidak anda wajib untuk mencicipinya meski sekali saja. Tidak jarang ada sebagian orang yang penasaran dan mencicipin makanan ekstrem dan berakhir ketagihan dan ingin terus memakan makanan tersebut. Makanan ekstrem diatas merupakan masakan dari olahan hewan yang tidak lazim sehingga pastinya anda akan merasa tertantang dan merasakan sensasi yang berbeda ketika mencicipi makanan tersebut. Kuliner diatas juga dapat anda temukan dengan mudah di Jogja dan yang paling utama adalah harganya terjangkau sehingga sangat pas untuk mahasiswa.

Sumber : brilio.net

Join Our Profile :