Gulai Otak Kera Dan 6 Makanan Ekstrim Dari Asia

Gulai Otak Kera Dan 6 Makanan Ekstrim Dari Asia – Berkembangnya teknologi tentu saja membawa dampak yang positif bagi masyarakat. Salah satunya yaitu munculnya berbagai jenis kuliner yang baru karena adanya bantuan dari teknologi yang semakin canggih. Sehingga tentu saja orang tidak akan merasa bosan dengan mencicipi makan yang itu saja.

Setiap Negara memiliki beragam kuliner yang bahkan berbeda di setiap daerahnya. Tidak hanya makanan yang dikonsumsi sehari-hari tetapi juga kuliner ekstrim yang dikonsumsi karena rasa penasaran. Dimana yang awalnya hanya dikonsumsi oleh warga setempat, namun pada akhirnya menjadi makanan khas dari daerah tersebut. Sampai akhirnta ada penelitian yang dilakukan tentang kandungan dari daging yang dipakai untuk mengolah makanan tersebut untuk dikonsumsi.

Daftar Isi

Beberapa Kuliner Ekstrim Di Asia

Terdapat beragam makanan ekstrem di Asia yang wajib untuk anda coba. Kuliner ekstrem tersebut mungkin sudah sering anda temui ketika sedang berlibur. Namun perlu anda tahu bahwa tidak semua makanan khas dari negara lain akan sesuai dengan lidah semua orang. Terdapat beberapa makanan khas dari negara di Asia yang dapat dikatakan ekstrem karena memakai bahan yang tidak lazim. Berikut ini sudah kami sediakan daftar makanan ekstrim di asia yang perlu anda ketahui :

Gulai Otak Kera

Kera merupakan salah satu hewan yang dijual di pasar Tomohon, Sulawesi Utara dan memiliki banyak peminat. Otak kera biasanya dibeli dan diolah menjadi sate, gulai ataupun ditumis. Khasiat dari otak kera diyakini memiliki manfaat untuk meningkatkan vitalitas pria. Tidak hanya otak kera, tetapi ada juga otak monyet, yang seringkali dikaitkan sebagai masakan Cina, walaupun ada juga di negara lain. Ada orang yang memakan otak monyet yang telah dimasak dan ada juga yang memakannya secara mentah.

Piton Goreng

Restoran Istana Raja Kobra yang terdapat di Tamansari, Jakarta, menyajikan menu yang tidak lazim yaitu Piton goreng. Daging ular diungkep lebih dulu lalu diberi bumbu, kemudian dibiarkan dalam waktu yang lama sampai bumbunya meresap. Daging ular lalu digoreng sampai berwarna kecokelatan tanpa ada bumbu tambahan. Kemudian disajikan 4 potong secara melingkar dengan adanya rongga pada bagian tengahnya. Porsi tersebut cukup untuk dua orang.

Dagingnya cukup berserat jadi dapat disuir dan memiliki rasa yang mirip seperti empal atau gepuk goreng. Menyantapnya juga tidak membutuhkan cara khusus. Bahkan sama halnya seperti makan pecel ayam karena dapat dimakan dengan nasi. Juga ditemani oleh sambal khusus yaitu campuran cabai tumbuk, saus tomat dan kecap.

Ada juga menu lainnya yaitu empedu ular, ramuan darah, sup biawak, sate buaya dan sup Taiwan yang berisikan daging ular yang direbus bersama jahe serta bawang putih. Sedangkan, sup Hong Kong masakan khas dari Cina dibuat memakai tepung maizena jadi kuahnya kental berisi daging ular serta jamur di dalamnya.

Baca Juga : Kuliner Ekstrim Dari Berbagai Negara Di Dunia

Sajian Gurita Hidup Sannakji

Makanan aneh asal Korea ini dibuat dari gurita segar yang masih hidup dan hanya dibumbui dengan minyak wijen. Meskipun banyak orang yang menganggap bahwa ini adalah makan ekstrem. Namun untuk orang Korea, ini adalah makanan yang nikmat, lezat dan tidaklah aneh. Ketika dimakan, akan terasa seperti ada yang mengeliat-geliat di dalam mulut anda.

Perlu anda tahu bahwa ada teknik tersendiri untuk memakan gurita hidup utuh ini. Hal itu karena jika anda salah teknik maka bisa membahayakan nyawa. Tentakel dari gurita bisa saja tersangkut pada tenggorokan anda dan menyebabkan tersedak dan gangguan pernapasan.

Cara yang paling aman untuk mengkonsumsi sannakji yaitu sebelum menelannya anda harus mengunyah gurita sebanyak 100 kali. Selama mengunyah, jangan berbicara ketika mulut anda sedang penuh dengan Sannakji. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyajikan gurita hidup ini yaitu dengan membiarkannya begitu saja di piring dengan dilengkapi oleh air garam dan saus di tempat terpisah. Anda bisa menyajikannya secara utuh jika ukuran guritanya tidak terlalu besar. Atau bisa juga menyajikannya di atas sayuran rebus pada panci.

Tarantula Goreng

Tarantula goreng dan berbagai serangga lainnya adalah makanan khas Kamboja. Hewan-hewan kecil ini diklaim mengandung protein tinggi dan zat besi yang lebih banyak dari daging sapi. Bintang Hollywood, Angelina Jolie, adalah salah satu penggemarnya. Dalam sebuah tayangan di stasiun televisi BBC, terlihat Jolie asyik menikmati kalajengking seperti mengunyah keripik.

Ulat Sagu

Suku Kamaro yang tinggal di daerah Kabupaten Timika, Papua, tidak hanya terkenal dengan ukiran kayunya serta tarian khas mereka. Tetapi ada juga makanan ekstrem yaitu ulat sagu yang mereka makan secara mentah. Tradisi tersebut telah melekat sejak lama pada suku ini.

Walaupun ada juga yang lebih suka mengolahnya dengan cara merebusnya lalu disajikan dengan sambal. Begitu juga dengan mereka yang suka menyantapnya dengan cara digoreng lalu dicampurkan dengan tumis sayuran. Sejumlah warga juga mengolahnya menjadi satai. Ulat sagu ini dipercaya bisa menjaga stamina.

Tidak hanya di Papua, ulat sagu juga jadi makanan ekstrim masyarakat Mentawai di Sumatera Barat. Dimana mereka sering dimakan bersama dengan sagu. Ulat sagu ini dinamai batra dimana merupakan sejenis larva yang menguraikan batang sagu usai ditebang. Batra dapat dijadikan beragam varian makanan, yang mana bisa dimasak dengan cara dibakar, disatai ataupun dimasak di dalam bambu.

Kesimpulan

Ternyata tidak hanya hewan seperti ayam, sapi dan ikan yang dapat diolah dan dijadikan sebagai makanan. Tetapi masih banyak hewan lainnya yang tidak disangka bisa dijadikan sebagai makanan lezat dan nikmat meskipun ekstrim. Hal itu tentu saja karena tidak semua orang memiliki keberanian untuk mencoba memakan makanan dari olahan hewan-hewan tidak lazim tersebut. Tidak ada salahnya untuk mencoba sesuatu yang baru karena bisa memberikan anda pengalaman baru terutama kuliner khas dari Negara lain. Meskipun begitu, jika anda tertarik untuk mengkonsumsi makanan yang belum pernah anda coba sebelumnya. Pastikan agar anda mencari tahu lebih dulu kandungan dari olahan makanan tersebut agar terhindar dari alergi dan apa saja yang bisa membahayakan anda.

Sumber : travel.tempo.co

Join Our Profile :